Kategori
Uncategorized

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KETUA HIMPUNAN MAHASISWA S1 KESEHATAN MASYARAKAT PERIODE 2020/2021

Mahasiswa merupakan penerus perjuangan bangsa yang nantinya akan mengemban tampuk pimpinan bangsa, baik saat berada didalam masyarakat maupun bernegara. Mahasiswa juga akan dihadapan pada persaingan global dan kesempatan kerja yang semakin sempit dan kompetitif. Sarana yang baik dalam berproses untuk mencapai tujuan diatas yakni keorganisasian kemahasiswaan yang berada di Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, salah satunya adalah Himpunan Mahasiswa.

Himpunan Mahasiswa berfungsi sebagai lembaga pengembangan keilmuwan dan penalaran mahasiswa sesuai dengan kompetensi jurusan. Dengan adanya Himpunan Mahasiswa diharapkan dapat menjadi wadah untuk berkumpulnya mahasiswa – mahasiswa untuk bersama – sama saling mengembangkan kualitas individu, saling belajar, dan saling membantu dalam meningkatkan keilmuan dan pengalaman berlembaga.

Sebagaimana mestinya dalam suatu Himpunan Mahasiswa terdapat beberapa program kerja dan juga terdapat laporan pertanggungjawaban yang menjadi tolak ukur bagi pengurus dalam mengemban tugas pada organisasi tersebut. Laporan pertanggungjawaban tahunan ini kami susun karena masa jabatan sebagai Pengurus HIMA S1 Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri telah selesai menjabat dan melaksanakan program kerja yang telah kami susun selama satu tahun periode dan sekarang kami akan mengakhiri masa kerja Pengurus HIMA S1 Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Periode 2020/2021. Laporan pertanggungjawaban ini sebagai evaluasi dari program kerja yang telah kami laksanakan selama ini dan mudah–mudahan menjadi bahan pertimbangan bagi Pengurus HIMA S1 Kesehatan Masyarakat periode selanjutnya.

Berikut merupakan susunan struktur kepengurusan HIMA S1 Kesehatan Masyarakat periode 2020/2021.

Adapun hasil program kerja Hima S1 Kesehatan Masyarakat periode 2020/2021 sebagai berikut :

Selanjutnya, yaitu monitoring dan evaluasi dimana monitoring dan evaluasi ini ditujukan sebagai penilaian terhadap kinerja Hima S1 Kesehatan Masyarakat periode 2020/2021 :

  1. Sebagai indikator keberhasilan dan capaian adalah terlaksananya program kerja yang telah disusun selama satu periode.
  2. Monitoring selama kegiatan program kerja adalah adanya divisi atau sie dari setiap kegiatan yang memantau pelaksanaan kegiatan dan dilakukannya evaluasi di setiap akhir kegiatan.
  3. Monitoring dari setiap program kerja adalah dengan dilakukannya rapat rutin atau diskusi seluruh Pengurus HIMA S1 Kesehatan Masyarakat Periode 2020/2021 dengan pembahasan terkait program kerja yang akan dilaksanakan. Evaluasi dari kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan berlangsung.
  4. Kekurangan dan hambatan dari setiap program kerja adalah tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan yang terbatas. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan secara luring/tatap muka dan waktu kegiatan yang terkadang mundur dari jadwal yang telah ditentukan.

Demikianlah laporan pertanggungjawaban ini kami susun sebagai bukti pelaporan kinerja pengurus HIMA S1 Kesehatan Masyarakat Periode 2020/2021 dalam pelaksanaan setiap program dan kegiatan baik yang terlaksana maupun yang tidak terlaksana beserta bukti pelaporan keuangan dalam satu periode ini. Untuk itu, dengan adanya monitoring dan evaluasi yang dilakukan perkegiatan, diharapkan dapat memperbaiki kinerja pengurus HIMA S1 Kesehatan Masyarakat untuk kedepannya atau periode yang akan datang. Sekian dan terimakasih.

1.BToPH 2020

2.Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia 2020

3.NgGosip Bareng

4.Public Health Vlog

5.Open Recruitment dan Upgreding Pengurus Hima Kesmas Periode 2020/2021

6.Webinar HANI 2021

7.Reorganisasi dan Debat Pengurus Hima Kesmas Periode 2020/2021

Kategori
Uncategorized

NGGOSIP BARENG (NGOBROL SHARING INFORMASI ISU PENGALAMAN BARENG)

Informasi merupakan kumpulan fakta yang telah di proses dan diolah sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan sesuatu bahasan yang dapat dipahami dan dapat memberikan manfaat bagi semua orang. Informasi sangat dibutuhkan oleh semua orang terutama pada zaman globalisasi ini. Sebuah informasi bisa menjadi sumber pengetahuan bagi semua orang. NgGosip Bareng merupakan kegiatan membagikan informasi mengenai isu-isu yang terjadi di kalangan orang banyak, seperti seputar isu kesehatan yang saat ini sedang marak di perbincangkan. Selain itu topik NgGosip Bareng juga meliputi informasi dan pengalaman dari mahasiswa kesehatan masyarakat maupun alumni. NgGosip disampaikan melalui media sosial diantaranya Instagram Hima Kesehatan Masyarakat IIK Bhakti Wiyata Kediri. Sehingga kami dari Hima Kesmas membuat suatu kegiatan yang berjudul NgGosip Bareng. Ngobrol Sharing Informasi Isu Pengalaman Bareng (NgGosip Bareng) merupakan sarana atau wadah untuk menyampaikan informasi-informasi seputar isu atau pengalaman suatu kejadian. NgGosip juga akan mengangkat berbagai topik menarik yang sangat bermanfaat bagi semua orang.

Kegiatan Ngobrol Sharing Informasi Isu Pengalaman Bareng(NgGosip Bareng) ini dilaksanakan setiap bulan pada minggu kedua melalui Live Instagram Hima Kesmas. Acara dimulai pukul 13.00 s.d 14.00 WIB pada setiap bulan diminggu kedua tepatnya dimulai sejak bulan November 2020 hingga bulan Agustus 2021. Kegiatan ini ditujuk untuk mahasiswa kesehatan masyarakat dan masyarakat umum. Rangkaian kegiatannya yaitu sharing informasi isu dan pengalaman sesuai dengan pokok bahasan yang dibawakan oleh pembicara, diskusi bersama yang dipandu oleh MC, dan akhiri dengan sesi tanya jawab. Kemudian pokok bahasan yang diberikan meliputi belajar online bareng dosen, tips liburan aman di masa pandemi, mahasiswa kesmas PLUS (part 1), studi lanjut kesmas (part 1), tenaga kesmas on practice (part 1), pemenuhan gizi untuk menjaga daya tahan tubuh di masa new normal/era kebiasaan baru, studi lanjut kesmas (part 2), tetap produktif di masa new normal/era kebiasaan baru, mahasiswa kesmas PLUS (part 2). Setela dilakukannya pemaparanterkait informasi yang diberikan oleh pembicara, harapannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum khususnya mahasiswa kesehatan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung sekitar 10 bulan. Melalui kegiatan ini makin menambah informasi dan pengetahuan mengenai isu-isu kesehatan serta pengalaman dari pembicara.

Kategori
Uncategorized

Reorganisasi Dan Debat Hima Periode 2021/2022

Penerimaan anggota baru Himpunan Mahasiswa Periode 2021/2022 merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membentuk anggota baru dan akan melaksanakan tugas selama satu periode. Oleh karena itu Himpunan Mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri akan melakukan kegiatan “Reorganisasi  Pengurus HIMA S1 Kesehatan Masyarakat Periode 2021/2022”

Kegiatan Reorganisasi dilaksanakan pada Hari Sabtu, 31 Juli 2021 melalui Zoom Cloud Meeting pada pukul 08.00 WIB dengan jumlah partisipan 104 orang. Acara diawali dengan pembukaan dilanjutkan sambutan Ibu Endah R. Wismaningsih, S. KM., M.Kes. selaku Kaprodi S1 Kesehatan Masyarakat. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan “Reorganisasi pengurus HIMA 2021/2022” dan menyampaikan terima kasih kepada pengurus periode 2020/2021.

Selanjutnya Nindya Puspita Sari, Ketua HIMA Periode 2020/2021 memaparkan Laporan Pertanggungjawabannya. Nindya menyampaikan beberapa program kerja, hasil yang dicapai, dan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan program kerjanya.

Setelah pemaparan laporan pertanggungjawaban selesai, kemudian acara selanjutnya adalah perkenalan seluruh kandidat ketua HIMA Peridoe 2021/2022. Acara ini dipimpin oleh MC. Debat dimulai dengan pemaparan visi misi dan program unggulan dari seluruh pasangan kandidat dan kemudian dilanjutkan dengan menjawab beberapa pertanyaan  yang sudah disiapkan oleh panitia dan Bapak/Ibu Dosen. Bermacam macam pertanyaan yang diberikan oleh Bapak/Ibu Dosen , seperti bagaimana cara masing-masingkandidat mengevaluasi dari pengurus sebelumnya dan apa yang perlu ditambah di periode kalian nanti. Kemudian pertanyaan bagaimana mengaitkan visi misi para kandidat dengan visi misi prodi khususnya dengan DAS dan mahasiswa berbudaya PLUS.

Acara selanjutnya adalah pembagian link formulir voting melalui googleform yang dibagikan melalui room chat zoom. Voting diberikan waktu selama 10 menit. Hasil dari pemilihan ini adalah pasangan kandidat nomor urut 01 atas nama Fajar Septian S. terpilih menjadi ketua HIMA Kesehatan Masyarakat dan Permata Medina Noya sebagai wakil ketua HIMA Kesehatan Masyarakat. Capaian dari kegiatan ini adalah tercapainya program kerja yang terlaksana selama 1 periode dan kekurangan dari kegiatan ini adalah tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan. Sebelum acara dilaksanakan, terdapat kendala yang mengakibatkan waktu pelaksaan terpaksa mundur. Untuk menindaklanjuti adanya kendala pada saat kegiatan, hendaknya melakukan pengecekan dan pematangan briefing kepada setiap sie kegiatan untuk menimimalisir terjadinya kendala pada saat kegiatan berlangsung.

#HimaKesmasIIKBW

#Kesmas

Kategori
Uncategorized

Public Health Vlog

Vlog merupakan blog dalam bentuk video. Teknologi dan komunikasi ini berkembang pesat dengan adanya internet yang digunakan oleh berbagai golongan masyarakat. Internet biasanya digunakan masyarakat untuk memperoleh informasi hiburan, menambah pengetahuan, dll. Informasi merupakan hal yang membuat kita mengetahui sesuatu. Kini penggunaan internet makin bertambah dengan pengakses dari berbagai usia. Akan tetapi kemampuan masyarakat dalam menyaring informasi terutama terkait kesehatan masih sangat kurang, sehingga banyak masyarakat yang masih mengakses dan menyebarkan informasi yang tidak benar /hoax. Dengan adanya hal tersebut Hima Kesmas Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri dengan kegiatan “Public Health Vlog” akan memberikan informasi mengenai isu-isu kesehatan yang saat ini sedang berkembang melalui YouTube Media Kesmas. Pemateri “Public Health Vlog” ini berasal dari praktisi kesehatan, dosen, LSM, Jago Preventif.

Kegiatan Public Health Vlog ini dilaksanakan pada Minggu ke-4 setiap bulannya yang ditayangkan melalui akun Youtube Media Kesmas IIK BW Kediri. Acara dimulai pukul 09.00 s.d 11.00 WIB. Rangkaian kegiatannya yaitu dibuka oleh pembawa acara dengan durasi 5 menit mulai pukul 09.00 s.d 09.05. kemudian dilakukan pengenalan pembawa acara atau mc dan narasumber. Dilanjutkan penyampaian materi oleh pembicara selama 20 menit dan sesi tanya jawab 15 menit. Di akhir akan dilakukan penyampaian kesimpulan oleh pembawa acara dan kegiatan ditutup. Kegiatan Public Health Vlog ini akan di tayangkan pada akun Youtube Media Kesmas IIK BW Kediri yang bisa di akses oleh mahasiswa kesmas serta pada seluruh lapisan masyarakat. Kemudian materi yang diberikan bermacam-macam meliputi HIV/AIDS selama masa pandemic Covid-19, suka duka daring, tips berkomunikasi yang baik dengan dosen, tips membagi waktu antara kuliah dengan organiasi, tips berbagi cara belajar yang efektif, dsb dengan berbagam pemateri pula seperti KPAD, mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat, bapak/ibu dosen S1 Kesehatan Masyarakat, dsb.

Setelah dilakukannya sesi penyampaian materi dapat diketahui lebih lanjut terkait pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa maupun masyarakat luas tentang isu-isu kesehatan ataupun tips-tips perkuliahan dan organisasi terutama di masa pandemi Covid-19 seperti ini yang mengharuskan melakukan segala sesuatu dari rumah. Kemudian bisa sharing terkait isu kesehatan dengan berbagai ahli di bidangnya kepada mahasiswa bahkan masyarakat luas.

Kategori
Uncategorized

WEBINAR MEMPERINGATI HARI ANTI NARKOTIKA INTERNASIONAL 2021 HIMA S-1 KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

“Stay Healthy di Masa Pandemi dengan Berkarya Tanpa Terpengaruh Narkoba”“Menuju Kesehatan Masyarakat yang Bertanggung Jawab dan Berwawasan Luas” merupakan kegiatan Webinar Hari Anti Narkotika Internasional 2021 yang ditujukan kepada Mahasiswa umum (semua program studi, baik dari mahasiswa internal IIK Bhakti Wiyata Kediri maupun eksternal IIK Bhakti Wiyata Kediri). Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan program kerja Hima Kesmas Divisi SOSMAS. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan mampu menjadi Diskusi Online Indahnya Bebas Dari Narkoba. Kegiatan ini diselenggarakan guna memperbaiki moral pemuda masa kini untuk tidak mengkonsumsi narkoba agar dapat menjadi penerus bangsa yang berakhlak mulia, selain itu diselenggarakannya kegiatan ini dengan harapan dapat memberikan penjelasan dan pemahaman bagi para pemuda akan bahaya narkoba, serta untuk memperkuat moral dan kepribadian yang dimiliki para pemuda.

Webinar HANI 2021 merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional, meningkatkan kesadaran mengenai dampak penyalahguna narkoba bagi remaja, meningkatkan kesadaran remaja mengenai upaya pencegahan agar terhindar dari narkoba, memberikan pemahaman bagi remaja sebagai generasi penerus agar berakhlak mulia bebas dari narkoba dan memperkuat mental para pemuda untuk menghadapi dampak globalisasi, terutama masalah narkoba. Kegiatan Webinar HANI ini dilaksanakan pada Hari Minggu, 27 Juni 2021.

Kegiatan Webinar HANI 2021 ini diselenggarakan oleh tuan rumah yaitu Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Kegiatan dibuka oleh Ibu Dianti Ias Oktovina, S.KM., M.Kes. yang mewakili Ketua Kaprodi S1 Kesehatan Masyarakat Ibu Endah Retanani Wismaningsih, S.KM., M.Kes. Beliau memberikan pesan diharapkan webinar dapat membawa manfaat bagi seluruh para peserta webinar HANI 2021 dan dapat membangkitkan semangat di tengan pandemic covid-19. Selanjutnya sambutan kedua disampaikan oleh ketua pelaksana kegiatan oleh Medina Noya Permata yang menyampaikan ucaapan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja sama menyiapkan acara ini dan juga uacapan terimaksih kepada seluruh peserta acara webinar. Kegiatan ini diikuti oleh 500 peserta yang hadir melalui Zoomcloud Meeting pada pukul 08.35 WIB.

Setelah acara sambutan, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Narasumber. Namun sebelum itu dibacakan CV dari pemateri oleh moderator. Materi Pertama disampaikan oleh Kepala BNN Kota Kediri Bapak AKBP. Bunawar, S.H menyampaikan materi tentang Pengaruh Pandemi Covid-19 Pada Penggunaan Narkoba. Selanjutnya materi kedua diteruskan oleh Ibu Miftakhul Khoiriyah yang juga dari BNN Kota Kediri dengan materi Menuju Generasi Positif Tanpa Pengaruh Narkoba. Dan materi terakhir disampaikan oleh Ibu Reny Nugraheni, S.KM., MM., M.Kes yang menyampaiakan materi berjudul Narkoba Dan Bahayanya Bagi Kesehatan.

Acara selanjutnya sesi tanya jawab oleh para peserta dengan menuliskan pertanyaan dikolom chat, lalu di pilih oleh moderator dan dijawab para pemateri. Selanjutnya kuis berhadiah untuk peserta dengan panitia memberikan link pertanyaan yang berisi soal tentang materi yang telah diberikan di kolom chat dan diberi waktu 15 menit. Setelah kuis dilanjutkan dengan game yang dipandu oleh sie kreatif.

Acara terakhir adalah absensi oleh para peserta melalui google form dan penutupan serta penyampaian kesimpulan dan pengumumab pemenang kuis yang dimenangkan oleh 3 orang peserta :

1.Nabilah Nur Azizah dari IIK Bhakti Wiyata

2.Patrik Berlian Yulianti dari IIK Bhakti Wiyata

3. Mohamad wafiudin dari IIK Bhakti Wiyata

Dalam mewujudkan acara Webinar HANI selanjutnya agar berlangsung dengan sukses maka memerlukan monitoring evaluasi dan tindak lanjur, antara lain:

  • Monitoring

Monitoring yang dilakukakan dalam pelaksanaan kegiatan Webinar HANI 2021 dan Upgrading sebagai berikut :

  1. Monitoring yang dilakukan selama kegiatan webinar adalah seluruh panitia mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir yang dimulai dari rapat panitia, sebar informasi mengenai webinar hingga acara terlaksana
  2. Panitia yang bertugas seperti sie acara menyiapkan susunan acara, kemudian sie humas berkoordinasi dengan peserta webinar melalui Whatsapp grub, sie kreatif menyiapkan beberapa game yang diperlukan saat kegiatan upgrading, sie dekdok mempersiapkan poster sebagai media informasi bagi peserta webinar.
  3. Dalam kegiatan Upgrading, seluruh panitia yang bertugas terutama sie humas mengawasi jalannya acara dimulai dari kehadiran peserta webinar dan juga kehadiran tamu undangan yaitu seluruh dosen S1 Kesehatan Masyarakat
  • Evaluasi

Kegiatan rapat yang dilaksanakan mengalami kendala seperti jaringan atau signal panitia yang kurang stabil. Sehingga evaluasi yang dilakukan adalah bagi panitia diharapkan untuk mencari lokasi yang dirasa memiliki signal yang stabil

  • Tindak Lanjut

Untuk meminimalisir kekurangan dan mengatasi hambatan pada kegiatan ditahun berikutnya dengan lebih mematangkan rencana kegiatan untuk mengantisipasi adanya hambatan dalam acara dan juga perlu dilakukan diskusi tatap muka agar tidak terjadi miskomunikasi agar kegiatan dapat berlansung dengan lancar.

Kategori
Uncategorized

PENA KESMAS

HIMA KESMAS IIK Bhakti Wiyata Kediri mengadakan kuis yang di lakukan pada story instagram Pada tanggal 25/06/2021. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Kajian, Keilmuan dan Advokasi dan Divisi Multimedia, Komunikasi dan Informasi. Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk mengetahui keluh kesah pada mahasiswa S1 KESEHATAN MASYARAKATdi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Sebelum pandemi kegiatan dilakukan pada pengisian melalui media pengisian angket ataupun form secara offline atau secara tatap muka (luring). Namun, dikarenakan saat ini kegiatan ini tidak bisa dilakukan secara langsung maka kami mengambil tindakan untuk dilakukan secara online atau bisa melalui media sosial.

Berbagai pertanyaan yang telah kami siapkan untuk topic cerita di instagram story diantaranya yakni:

  • Pertanyaan pertama : “Seberapa bersedianya mahasiswa dilakukan cerita keluh kesahnya selama perkuliahan daring” dengan pilihan opsi jawaban Yuk dan Mager.

Ada sebanyak 86% yang memilih opsi Yuk atau setuju untuk mengikuti menjawab pertanyaan dari pertanyaan selanjutnya, dan sebanyak 14% yang memilih Mager atau tidak tertarik dengan cerita selanjutnya.

  • Pertanyaan kedua : “Yang megikuti cerita keluh kesah di Instagram Story dari angkatan berapa saja ?”

Jika diurutkan dari angkatan atas yang mengikuti ada dari angkatan 2015 sebanyak 1 orang, angkatan 2017 sebanyak 4 orang, angkatan 2018 sebanyak 8 orang, angkatan 2019 sebanyak 19 orang, dan angkatan terkahir yakni angkatan 2020 sebanyak 9 orang.

  • Pertanyaan ketiga : “Bagaimana pendapat teman-teman tentang kuota yang digunakan selama perkuliahan daring?”

Dari pertanyaan tersebut banyak sekali yang memberikan argument tentang penggunaan kuota yang dihabiskan selama perkuliahan daring. Jika di simpulkan banyak yang mengeluhkan masalah kuota yang semakin boros karena penggunaan zoom, google meet, dan media pembelajar lainnya. Banyak yang meresahkan bantuan kuota internet yang tidak bisa untuk mengakses lainnya seperti untuk mencari dari google yang bisa hanya untuk zoom atau gmeet serta bantuan kuota internet yang tidak merata pada semua mahasiswa atau tidak efektif untuk penggunaannya. Dan disaat masa pandemic ini dan PPKM ini uang jajan semakin menipis sehingga terkadang jika kuota habis dan tidak memiliki uang maka tidak bisa mengikuti perkuliahan.

Disisi lain ada yang mendukung karena menggunakan wifi tidak menggunakan kuota internet (data selular). Banyaknya atau lamanya penggunaan perkuliahan secara online tidak takut atau khawatir jika kuota internetnya cepat habis. Tetapi tidak selamanya penggunaan wifi itu jaringan internetnya lancar, ada kalanya penggunaan wifi itu lemot atau lelet untuk mengakses berbagai media sosial ataupun untuk mencari di internet.

Bisa dikatakan penggunaan kuota internet (data selular) atau penggunaan wifi terkadang ada kalanya sama-sama lemot atau susah sinyal. Jadi apapun penggunaan internetnya tidak bisa menjamin kelancarannya.

  • Pertanyaan keempat : “Apakah teman-teman pernah terkendala sinyal saat perkuliahan daring ?”

Dengan pilihan opsi jawaban pernah atau tidak pernah. Ada sebanyak 99% yang menyatakan pernah mengalami kendala sinyal saat melakukan perkuliahan daring. Sedangkan yang memilih tidak pernah ada sebanyak 1% dari 100%.

  • Pertanyaan kelima : “Seberapa tertarik teman-teman untuk mengikut perkuliahan daring?”

Dari pertanyaan tersebut didapatkan berbagai ragam jawaban yang ditulis oleh mahasiswa. Secara umum banyak yang menyatakan bahwa tidak atau kurang tertarik dengan perkuliahan daring, pasrah dengan keadaan perkuliahan daring, dan masih banyak keluhan lainnya. Namun ada juga yang merasa senang dengan tidak perlu terburu-buru untuk mandi pagi, dan ada yang menyatakan 80% atau setuju.

  • Pertanyaan keenam : “Apakah teman-teman bisa memahami mata kuliah selama pembelajaran saat daring ?”

Pertanyaan ini diberikan pilihan opsi jawaban paham dan tidak paham akan materi matakuliah. Ada sebanyak 43% yang memilih jawaban paham tentang matakuliah selama pembelajaran daring. Sedangkan yang memilih jawaban tidak paham ada sebanyak 57%. Bisa kita simpulkan dari 100% lebih dari 50% (lebih dari separuh total penjawab) ini menjadi dampak negative dari perkuliahan daring dengan niatan awal tidak tertarik dengan perkuliahan selama pembelajaran daring ini.

  • Pertanyaan ketujuh : “Teman-teman lebih suka pembelajaran daring atau luring?”

Dengan pertanyaan seperti ini banyak mahasiswa yang milih untuk menjalani perkuliahan secara luring (pembelajaran tatap muka) dengan jawaban sebanyak 81% dari jumlah penjawab. Sedangkan yang menjawab perkuliahan secara daring hanya 19%. Berarti banyak mahasiswa yang sangat antusias untuk melakukan perkuliahan secara luring seperti mahasiswa bertemu dengan teman baru lainnya atau bermain bersama bertegur sapa.

  • Pertanyaan kedelapan : “Bagaimana pendapat teman-teman tentang suasana pada saat proses pembelajaran daring ?”

Dari pertanyaan tersebut didapatkan berbagai ragam jawaban yang dijawab oleh mahasiswa. Dengan banyak jawaban tidak dapat berkonsentrasi dengan baik, mengantuk, bosan, malas, materi susah untuk di cerna dengan tugas yang tidak bisa dikerjakan secara bersama-sama.

  • Pertanyaan kesembilan : “Apa harapan teman-teman untuk perkuliahan kedepan ?”

Berdasarkan pertanyaan tersebut di dapatkan hasil komentar jawaban yang beragam. Banyak mahasiswa yang berharap semoga pandemi COVID-19 cepat selesai dan bisa melakukan kegiatan perkuliahan secara luring tatap muka bersama dosen serta bisa melakukan kerja kelompok secara bersama-sama dengan teman-teman kampus.

  • Pertanyaan kesepuluh : “Menurut teman-teman bagaimana kinerja HIMA selama masa pandemi ?”

Berdasarkan pertanyaan tersebut banyak mahasiswa yang menjawab kurang, belum baik, tidak ada program kerja, banyak kegiatan yang tertunda, dsb. Namun, ada juga yang menjawab lebih produktif konten di ig, cukup aktif dan banyak kegiatan. Jika mahasiswa yang mengikuti HIMA sebenarnya banyak sekali program kerja yang telah disusun namun menjadi evaluasi kembali karena kendala kegiatan offline yang tertunda adanya pandemi COVID-19 ini.


Kategori
Uncategorized

Open Recruitment Himpunan Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri periode 2020/2021


Telah dilaksanakan Open Recruitment Himpunan Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri periode 2020/2021 dengan tema Kegiatan ONE GOAL ONE PUBLIC HEALTH “Menuju Kesehatan Masyarakat yang Bertanggung Jawab dan Berwawasan Luas” pada tanggal 31 Maret s/d 18 April 2021 pukul 08.00 WIB – Selesai melalui media Zoom Cloud Meeting. Serangkaian kegiatan open recuitment dimulai pada tanggal 31 Maret 2021 sampai 10 April 2021. Pada rentang hari tersebut dilaksanakan penyebaran poster yang berisi tentang pendaftaran calon pengurus baru HIMA S1 Kesehatan Masyarakat dengan dilengkapi beberapa persyaratan dan alur pelaksanaan.
Pada tanggal 10 April 2021 sekitar pukul 20.00 WIB diadakan kegiatan Technical Meeting. Kegiatan TM dilaksanakan pada waktu tersebut dikarenakan terdapat ibadah tarawih sehingga menunggu waktu ibadah selesai. Dalam kegiatan TM tersebut disampaikan sambutan oleh Ketua HIMA S1 Kesmas yaitu Nindya Puspita Sari, kemudian diberikan arahan – arahan kepada calon pengurus baru HIMA S1 Kesmas dengan penyampaian tata tertib selama seleksi tes tulis dan wawancara dan juga penyampaian untuk mengupload twibbon melalui Instagram masing – masing. Selanjutnya pada hari Minggu, 11 April 2021 dilaksanakan kegiatan tes tulis. Tes tulis ini disebar melalui link google form yang mana calon pengurus baru dapat mengakses kapan saja. Batasan waktu yang diberikan oleh panitia adalah pukul 09.00 WIB – 21.00 WIB pada hari itu juga.
Kemudian pelaksanaan tes wawancara. Tes wawancara ini dimulai pada tanggal 13 – 14 April 2021 dan dibagi menjadi 2 sesi. Untuk sesi pertama dilaksanakan tangal 13 April 2021 dimulai pukul 20.20 WIB setelah ibadah tarawaih, dan begitupun pada tanggal 14 April 2021. Pelaksanaan tes wawancara ini melibatkan Pengurus Inti HIMA S1 Kesmas dan juga Kepala Divisi di HIMA S1 Kesmas. Hal – hal yang ditanyakan selama pelaksanaan wawancara adalah seputar perkenalan calon pengurus baru, motivasi mengikuti open recruitmen, divisi yang dipilih dan lain – lain disesuaikan dengan kepentingan organisasi.
Kemudian pada tanggal 15 – 16 April 2021 dilakukan rapat panitia open recruitment HIMA S1 Kesehatan Masyarakat untuk menindaklanjuti hasil dari pelaksanaan tes tulis dan tes wawancara peserta calon pengurus baru HIMA S1 Kesehatan Masyarakat. Kegiatan rapat tersebut dilaksanakan pukul 20.00 WIB – Selesai. Pada tanggal 17 April 2021 sekitar pukul 18.00 WIB telah diupload pengumuman hasil seleksi open recruitment calon pengurus baru HIMA S1 Kesehatan Masyarakat pada Instagram @kesmas_iikbw. Selanjutnya setelah kegiatan open recruitment selesai dilaksanakan, pada tanggal 18 April 2021 dilaksanakan kegiatan Upgrading Pengurus HIMA S1 Kesehatan Masyarakat periode 2020/2021 yang mengangkat tema “Make A Team Work, Get The Dream Work”. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan kegiatan awal adalah pembukaan yang dipandu oleh MC selanjutnya adalah menyanyikan lagi Indonesia Raya dan Hymne Bhakti Wiyata. Setelah itu adalah adalah sambutan – sambutan. Sambutan yang pertama oleh Ibu Endah Retnani Wismaningsih, S.KM., M.Kes. selaku Ketua Prodi S1 Kesehatan Masyarakat. Beliau memberikan wejangan seperti setelah kegiatan Upgrading ini diharapkan dapat memberikan warna baru pada HIMA S1 Kesmas dan juga IIK Bhakti Wiyata dengan kegiatan yang lebih inovatif, mengikuti kegiatan ilmiah yang memberikan manfaat bagi semua baik mahasiswa maupun masyarakat. Beliau juga memberikan pesan untuk selalu semangat, kuat, dan inovatif apalagi dimasa pandemi ini dan juga meskipun mengikuti organisasi HIMA S1 Kesmas namun juga harus memperhatikan perkuliahan.
Sambutan yang kedua oleh Ibu Dianti Ias Oktaviasari, S.KM., M.Kes., selaku Sekretaris Prodi S1 Kesehatan Masyarakat. Beliau menyampaikan selamat datang kepada pengurus baru dan pesan untuk selalu berkarya dan mengaktualisasi diri. Pengurus baru diharapkan melanjutkan dari kepengurusan yang sebelumnya dan lebih inovatif terhadap kegiatan – kegiatan yang akan berlangsung. Sambutan yang ketiga oleh Nindya Puspita Sari selaku Ketua HIMA S1 Kesehatan Masyarakat. Dimana sebagai KaHIMA S1 Kesehatan Masyarakat beliau menyampaikan selamat datang kepada pengurus baru dan berharap untuk kedepannya dapat memberikan kontribusi berupa semangat dan karya yang inovatif dan kreatif untuk kemajuan bersama.
Acara selanjutnya adalah pengukuhan yang dipandu oleh KAPRODI S1 Kesehatan Masyarakat Ibu Endah Retnani Wismaningsih, S.KM., M.Kes. Acara pengukuhan berlangsung khidmat dan setiap pengurus lama maupun baru mengikuti sesi tersebut dengan bersungguh – sungguh. Selanjutnya setelah selesai dikukuhkan, dilakukan sesi foto bersama yang diambil oleh sie dekdok. Kemudian Ibu Endah Retnani Wismaningsih, S.KM., M.Kes. dan Ibu Dianti Ias Oktaviasari, S.KM., M.Kes. meninggalkan media zoom cloud meeting.
Selanjutnya adalah sesi perkenalan. Sesi ini dimulai dari perkenalan pengurus inti yang terdiri dari Ketua umum, Wakil ketua umum, Sekretaris, dan Bendahara. Kemudian dilanjutkan pada Biro Kesekretariatan dan Administrasi Media, Biro Kemitraan dan Bisnis. Kemudian dilanjutkan pada Divisi – Divisi, yaitu Divisi Sosial Masyarakat, Divisi Pengembangan dan Kontrol Sumber Daya Internal, Divisi Kajian Keilmuwan dan Advokasi, dan Divisi Multimedia Komunikasi dan Informasi serta POKJA Institusi.
Setelah sesi perkenalan selesai, dilanjutkan dengan pembacaan panduan organisasi oleh Ketua HIMA S1 Kesehatan Masyarakat yaitu Nindya Puspita Sari. Panduan organisasi HIMA S1 Kesehatan Masyarakat berisi tentang deskripsi organisasi HIMA S1 Kesmas, Visi dan Misi Kepengurusan HIMA S1 Kesmas periode 2020/2021, struktur dan tugas kepengurusan HIMA S1 Kesmas periode 2020/2021. Acara selanjutnya adalah refreshing adanya game yang dipandu oleh sie kreatif yaitu Sinta Bela kepada seluruh pengurus HIMA S1 Kesehatan Masyarakat. Setelah itu, susunan acara yang terakhir yaitu penutupan kegiatan Upgrading yang dipandu oleh MC.

Kategori
Uncategorized

Mahasiswa Bercerita Pengalaman Pertama Masuk Kuliah

Namaku Ulfa. Aku berasal dari ujung timur pulau Madura, tepatnya Kota Sumenep. Tahun 2019 aku dinyatakan lulus dari SMA Negeri 2 Sumenep. Setelah lulus SMA aku memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Aku berjuang mengikuti test kesana kemari, namun hasilnya aku tetap saja gagal. Pada akhirnya aku mendapaktan informasi tentang Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri (IIK) yang merupakan salah satu Institut Ilmu Kesehatan pertama di Indonesia. Aku memutuskan untuk memilih jurusan Kesehatan Masyarakat dalam formulir pendaftaran, dan alhasil Alhamdulillah ternyata aku diterima.

Hari pertama kuliah perasaanku campur aduk, antara senang karena akan bertemu dengan teman baru dan tegang karena ini merupakan pengalaman pertamaku merantau ke pulau jawa. Ketakutanku tambah menjadi saat melangkah memasuki kelas, aku takut teman-teman akan menjauhiku ketika mereka tahu aku asli orang Madura yang wataknya keras. Tapi ternyata, justru mereka malah tertarik untuk belajar Bahasa Madura dan beranggapan Bahasa Madura sama halnya dengan bahasa asing yang baru mereka dengar.

Awal masuk kuliah disebut sebagai masa-masa transisi, dimana perubahan dari masa sekolah ke kuliah perlu dilakukan dengan penyesuaian diri. Biasanya ke sekolah memakai seragam, sekarang memakai pakaian bebas tetapi sopan. Dahulu jaman sekolah disebut siswa sekarang disebutnya mahasiswa. Begitu juga dengan pengajarnya yang biasa di panggil guru, berubah menjadi dosen. Kesan pertama saat di ajar oleh dosen, beliau terlihat lebih santai dalam memberikan materi tidak sama seperti sekolah dulu. Tetapi tetap saja tugas yang diberikan dosen sama saja seperti jaman sekolah dulu, yaitu tugas individu dan kelompok yang harus dikumpulkan tepat waktu.

Ulfatus Saniyah

Angkatan 2019

Kategori
Uncategorized

BToPH IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI 2020

Basic Training of Public Health (BToPH) merupakan kegiatan pelatihan dasar bagi mahasiswa baru Kesehatan Masyarakat dalam mengenal lebih dekat tentang kesehatan masyarakat, berorganisasi dan melatih cara berpikir kritis terhadap masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan program kerja Hima Kesmas Divisi POKJA (Kelompok Kerja) ISMKMI. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan mampu menjadi wadah komunikasi atau timbal balik antara mahasiswa baru dengan mahasiswa tingkat atasnya. BToPH kali ini mengusung tema “Membangun Generasi Kesehatan Masyarakat yang Positif, Sehat dan Cemerlang”.

Basic Traning of Public Health (BToPH) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membentuk kepribadian mahasiswa sejak dini yang kreatif, bertaqwa, dan peduli kesehatan, juga karakter organisasi dan kepemimpinannya, mengenalkan mahasiswa baru tentang keilmuan kesehatan masyarakat dan kegiatan kampus serta pasca kampus, mengenalkan ISMKMI kepada mahasiswa baru. Kegiatan BToPH ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 15, 22 dan 29 November 2020.

Kegiatan Basic Training of Public Health (BToPh) ini diselenggarakan oleh tuan rumah yaitu Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Kegiatan dibuka oleh Kepala Prodi S1 Kesehatan Masyarakat IIK Bhakti Wiyata yaitu Ibu Endah Retnani Wismaningsih, S. KM., dan diikuti oleh mahasiswa baru S1 Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri angkatan 2020 dengan jumlah peserta yaitu 53 orang. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 s.d 12.00 WIB di hari pertama dan kedua sedangkan di hari ketiga yaitu pukul 09.00 s.d 12.30 WIB, pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara online yaitu melalui via zoom.

Pada BtoPH hari pertama tanggal 15 November 2020 yaitu mengenai materi-materi yang disampaikan oleh narasumber yaitu dosen dan kakak tingkat. Pada hari pertama materi yang dibahas yaitu mengenai Materi 1 (Sejarah, Prospek kerja Kesmas), Materi 2 (Current Issue : STR), Materi 3 (peminatan K3), Materi 4 (peminatan Kespro), Materi 5 (peminatan Kesling)

Pada BToPH hari berikutnya yaitu pada tanggal 22 November 2020 tidak kalah menarik seperti hari pertama. Pada hari kedua ini kami menyuguhkan pemateri dari kakak tingkat yang dimana dalam penyampaiannya sudah pasti tidak membosankan. Materi pada hari kedua meliputi Materi 6 (Dinamika Mahasiswa), Materi 7 (Gerakan Mahasiswa), Materi 8 (Era Baru Pembelajaran Kesmas bersama Jago Preventif), Materi 9 (peminatan PKIP), Materi 10 (peminatan Gizi), Materi 11 (peminatan Biostatistika).

Pada hari terakhir yaitu puncak dari acara juga tidak kalah seru dari hari pertama dan kedua. Pada kegatan BToPH hari ketiga yaitu tepatnya pada tanggal 29 november 2020 menyuguhkan tamu dari ISMKMI sebagai pemateri daari materi yang akan disampaikan yaitu meliputi Materi 12 (Ke-ISMKMI-an), Materi 13 (Metode Persidangan), Materi 14 (AKK), Materi 15 (Epidemiologi). Pada hari terakhir ini sangat seru dimana terdapat pengalaman baru khususnya untuk adik tingkat dimana beberapa dari adik tingkat dapat melakukan simulasi persidangan yang di pandu oleh kakak dari ISMKMI.

Dalam mewujudkan acara BToPH selanjutnya agar berlangsung dengan sukses maka memerlukan beberapa rekomendasi yang diajukan, antara lain:

  1. Perlu adanya koordinasi yang berkelanjutan antar panitia sehingga, apabila ada kendala mampu diselesaikan dengan bijak.
  2. Perlu adanya monitoring secara kontinyu yang dilakukan oleh ketua panitia sehingga dalam mengambil keputusan mampu untuk mempertimbangkan hal-hal yang berhubungan.
Kategori
Uncategorized

HIV/AIDS DIMASA PANDEMI COVID-19

HIV (Human Immonodeviciency Virus) dan AIDS (Acquered Immune Deficiency Syndrom) telah menjadi masalah darurat global di seluruh dunia. Indonesia sebagai negara berkembang dengan populasi berjumlah 240 juta jiwa yang tersebar 514 kota dan kabupaten memiliki tantangan yang khusus dalam penanggulangan HIV.

Dari Kemenkes, hasil catatan temuan kasus baru HIV pada masa pendemi covid 19 tahun 2020, bahwa untuk kasus HIV sendiri menurun di bandingkan pada tahun 2019 yang pada saat itu terdapat 52 kasus.
Penemuan kasus HIV ini di katakan mengalami penurunan hampir 40 persen dan menjadi 32 kasus pada tahun 2020 ini.

Penurunan temuan kasus baru HIV, terjadi karena menurunnya angka kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan di masa pandemi ini. Dalam penemuan kasus HIV pada masyarakat sangat penting, agar orang yang terpapar penyakit menular tersebut bisa di berikan pengobatan secara cepat dan tepat agar penyakit HIV tidak bertambah buruk yang akan menjadi AIDS serta kesehatan nya juga tidak semakin menurun.

Adapun program dari Kemenkes mengenai temuan status HIV yaitu mencapai 90%, kemudian 90% pengidap HIV telah mendapatkan terapi pengobatan ARV. Sehinggaa 90% persen virus yang berada di masyarakat tersupresi dan tidak bisa menularkan kepada orang lain.
Selain penurunan temuan Kasus HIV, pada pemeriksaan dini HIV juga mengalami penurunan dan penyakit lainnya pada ibu hamil di tahun 2020.

Indonesia menargetkan eradikasi penyakit HIV di Tanah Air pada tahun 2030 dengan tiga indikator, yaitu yang pertama tidak adanya infeksi HIV baru, yang kedua tidak adanya kematian yang disebabkan akibat HIV, dan yang ketiga tidak ada lagi diskriminasi bagi pengidap HIV.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zonotik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi dalam siaran BNPB mengungkapkan, bahwa akan memastikan ketersediaan obat antiretroviral (ARV) untuk orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Pada awal pandemi covid-19 obat ARV sempat tersendat atau terhenti, dan jika obat ARV ada di fasilitas kesehatan akan kesulitan juga untuk mendistribusikan pada ODHA karena sedang dalam situasi lockdown. Pada faskes termasuk rumah sakit memfokuskan pada penanganan covid-19, namun layanan untuk tes HIV/AIDS ataupun ODHA tetap dilalukan.

Dalam melakukan survei covid-19 di fasilitas layanan kesehatan ada 247 rumah sakit rujukan covid-19, di mana 118 rumah sakit melayani tes HIV/AIDS cenderung dengan keadaan stabil, sementara 112 rumah sakit mengalami penurunan karena di awal-awal pandemi covid-19 dibatasi pemeriksaan
Setidaknya tidak terjadi penurunan luar biasa, dan dalam pengobatan juga stabil.

Dampak Covid-19 pada pandemi ini dapat meresahkan bagi aktivitas dalam memberikan ketersediaan obat
karena kemenkes sendiri masih mengimpor obat ARV dari negara India, dimana negara India sendiri sedang menerapkan lockdown. Sehingga mengakibatkan di negara Indonesia sendiri di bagian daerah Jepara untuk obat ARV kategori dewasa kosong.

Pada webinar dengan tema “Penanggulangan HIV-AIDS: Kebijakan dan Strategi di Tengah Pandemi COVID-19”, yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) pada Jumat, Stuart Watson, Country Director UNAIDS Indonesia mengatakan memang belum ada bukti yang menunjukkan bahwa ODHA mempunyai risiko lebih tinggi terinfeksi COVID-19.

Secara global ada 15 juta orang yang hidup dengan HIV yang tidak mengikuti ARV, kata Watson. Indonesia sendiri, 23% dari estimasi jumlah ODHA yang tidak melakukan pengobatan.

Berdasarkan survei UNAIDS Indonesia menunjukkan sekitar 41,1% ODHA mengalami kecemasan sangat berat akan kemungkinan ikut terpapar COVID-19.
Kebanyakan mereka khawatir terhadap kesehatan diri sendiri, khawatir tentang kesehatan anggota keluarga, khawatir akan stigma terkait status HIV, selain kekhawatiran itu juga khawatir ekonomi yang tidak bisa membeli obat ARV.

Dilansir dari laman resmI WHO, 24 negara melaporkan bahwa mereka memiliki persediaan ARV yang sangat rendah. Di situasi seperti masa pandemi seperti sekarang, komunitas harus bekerja lebih aktif dan prima dalam pelayanan untuk menyemangati para ODHA yang dirundung cemas dan membutuhkan pendamping psikologis.

Source :
https://www.antaranews.com/berita/1867772/kemenkes-catat-temuan-kasus-baru-hiv-di-masa-pandemi-menurun

https://covid19.go.id/p/berita/tantangan-pengobatan-penderita-odha-di-tengah-pandemi-covid-19
https://www.tribunnews.com/nasional/2020/09/15/kementerian-kesehatan-pastikan-obat-arv-untuk-odha-tersedia-saat-pandemi-covid-19

Divisi Kajian Keilmuan dan Advokasi
Hima Kesmas IIKBW