Perkembangan psikologi sebagai ilmu pengetahuan baru dimulai pada tahun 1879, namun sejak berdiri sendiri sebagai ilmu pengetahuan hingga saat ini perkembangan yang dicapai tergolong pesat. Hal ini dikarenakan psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku, fungsi, dan proses mental manusia serta dibarengi dengan adanya kebutuhan untuk memahami perilaku manusia guna melakukan pengoptimalan dan pengembangan pada diri manusia. Oleh karena itu banyak sekali penelitian yang dilakukan dan berkontribusi pada pengembangan ilmu psikologi itu sendiri. Selain itu, setiap kegiatan yang berkaitan dengan perilaku manusia, maka kegiatan tersebut akan menjadi bidang kajian dalam psikologi. Tidak terlepas pula pada bidang kesehatan.
Kajian tentang psikologi dalam bidang kesehatan hadir untuk turut menjawab pertanyaan seputar kesehatan yang saat itu belum terpecahkan oleh pendekatan biomedis yang telah berkembang sebelumnya, Seperti pertanyaan tentang “bagaimana seseorang bisa mengalami psikosomatis sehingga ia merasakan suatu penyakit tetapi hasil pemeriksaan medis seluruhnya dalam kondisi prima?” atau “bagaimana seseorang yang datang ke dokter A mengalami kesembuhan lebih cepat dari pada saat datang ke dokter B walaupaun pengobatan yang diberikan sama?”
Pada kajian-kajian mengenai topik diatas ternyata ditemukan bahwa kesehatan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor fisik dan pengobatan medis saja, namun dinamika psikologis seperti stress dan sikap, maupun kondisi sosial seperti kepercayaan maupun lingkungan juga turut berkontribusi terhadap tingkat kesehatan yang dimiliki. Sehingga pada tahun 1977 mulai berkembanglah kajian tentang psikologi kesehatan yang diprakarsai oleh George Libman Engel dan John Romano dengan mengembangkan model pendekatan biopsikososial dalam dunia medis dan kesehatan. Munculnya kajian dan penelitian mengenai psikologi kesehatan dalam dunia medis turut berkontribusi terhadap perubahan definisi sehat yang awalnya merupakan sebuah dikotomi antara sehat dan sakit (artinya jika tidak sehat ya sakit), berubah menjadi suatu kontinum kesehatan, yang berarti kesehatan seseorang dapat dijabarkan dalam berbagai tingkatan atau derajat kesehatan. Psikologi kesehatan melalui model pendekatan biopsikososial memiliki kontribusi nyata, baik secara teoritis maupun penerapannya dalam bidang kesehatan. Hal ini yang melatar belakangi berdirinya psikologi kesehatan sebagai salah satu bagian keilmuan psikologi dan pada tahun 1980 secara resmi psikologi kesehatan menjadi divisi ke 38 di APA (American Psychology Association).
Psikologi kesehatan merupakan sebuah kajian psikologi yang secara spesifik membahas bagaimana dinamika psikologi seseorang dapat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan maupun keberhasilan suatu perawatan kesehatan, sebagaimana dijelaskan oleh Matarazzo berikut ini :
aggregate of the specific educational, scientific and professional contribution of the discipline of psychology to the promotion and maintenance of health, the promotion and treatment of illness and related dysfunction (Matarazzo dalam Ogden, 2004)
APA menjelaskan bahwa psikologi kesehatan adalah bagian ilmu psikologi yang membahas tentang :
- hubungan antara faktor perilaku, kognitif, psikofisiologis, sosial dan lingkungan terhadap tingkat kesehatan, pemeliharaan kesehatan, dan dampak dari suatu penyakit terhadap dinamika psikologis seseorang;
- mengintegrasikan hasil peneliatian psikologis dan biologis untuk mendisain sebuah intervensi yang berbasis empiris guna mencegah dan mengobati suatu penyakit;
- melakukan evaluasi sebelum, selama, maupun setelah melakukan treatmen atau perawatan.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka fokus kajian dalam psikologi kesehatan diantaranya meliputi pemahaman tentang dinamika perilaku, perilaku sehat dan perilaku beresiko, teknik modifikasi perilaku dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan, upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif psikologi yang dapat meningkatkan derajat kesehatan dan meminimalisir dampak buruk dari suatu penyakit, serta bagaimana melakukan evaluasi psikologis sebelum, selama, dan setelah melakukan treatmen atau perawatan baik fisik maupun psikologi.
Referensi :
- Ogden, Jane. (2004). Health Psychology : a textbooks 3th edition. Open University Press : New York.
- American Psychology Association. (2020). APA Dictionary of Psychology. [online]. diakses melalui https://dictionary.apa.org