Penyalahgunaan narkotika di beberapa negara dewasa ini sudah dianggap sebagai bahaya nasional dan internasional, baik oleh negara-negara maju ataupun oleh negara yang sedang berkembang, termasuk negara-negara kelompok ASEAN.

Masalah ini sudah dirasakan sebagai satu masalah dunia yang mengancam kehidupan masyarakat hampir dalam segala bidang yaitu politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam.
Perkembangan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika dalam beberapa tahun terakhir telah memperlihatkan peningkatan yang mencolok. Bentuk-bentuk narkoba selalu berubah-berubah seiring dengan perkembangan sosial masyarakat.
Di Indonesia sendiri pada tahun 1998 pernah dilakukan survey dimana hasil dari survey menyebutkan bahwa jumlah penggunanya mencapai 1-2 % dari total penduduk yang dihitung dengan jumlah 200.000.000 (dua ratus juta) orang.
Persebaran wilayah penyalahgunaan narkoba di Indonesia, telah merambah luas baik di lingkungan pendidikan, lingkungan kerja dan lingkungan pemukiman di pedesaan ataupun di perkotaan.
Sedangkan angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13 ibukota provinsi di Indonesia ) mencapai angka 2,29 juta orang.
Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang usia 15-35 tahun atau generasi milenial.
Banyaknya penyalahgunaan narkoba di Indonesia patut kita sadari. Salah satunya adalah melihat penyebab seseorang menjadi terlibat dalam urusan narkoba ini.
Perubahan-perubahan yang terjadi di abad modern saat ini berkaitan pula dengan perubahan-perubahan cara pergaulan khususnya pergaulan remaja.
Maka dari itu, untuk memperingati hari anti narkotika internasional, Himpunan Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat mengadakan sebuah webinar yang bekerjasama dengan BNN Kota Kediri sebagai wujud sosialisasi gerakan anti narkoba terutama generasi millenial.
Ayo Hidup 100% (sadar, sehat, produktif, dan bahagia tanpa narkoba)
Pada Tanggal 13 Juli 2020 telah terlaksana Webinar Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional 2020 dengan tema “Eksistensi Generasi Milenial Dalam Melawan Narkoba Ditengah Pandemi Covid-19” yang diselenggarakan secara virtual melalui fasilitas Webinarjam Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.

Dimana acara tersebut di moderatori oleh Tsany Hibatul Haqqi mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat IIK Bhakti Wiyata Kediri. Dan acara diawali dengan sambutan oleh Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.
Untuk acara selanjutnya yaitu pemaparan materi pertama oleh AKBP Bunawar, S.H (Ketua BNN Kota Kediri) dimana memaparkan tentang Situasi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika di Indonesia saat ini; Kasus kejahatan Narkotika di era Pandemi Covid-19; Narkotika dalam perspektif Hukum.
Pemaparan materi kedua disampaikan oleh Kompol DN. Indrawati, SH (Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) beliau menyampaikan tentang Dampak Fisik, psikis, dan sosial penyalahgunaan Narkotika, terutama pada generasi Milenial; Perkembangan New Psikoaktif Subtance di Indonesia Peran Serta generasi Milenial dalam mencegah penanggulangan Narkoba di situasi Pandemi (Penyuluh); Pemaparan tentang REAN.Id (Penyuluh).

Dan materi terakhir yang disampaikan oleh Agus Widanarko, S.E., M.H., M.Si (Relawan Anti Narkoba Penerima Penghargaan Presiden Tahun 2014) dimana beliau memaparkan tentang Motivasi kepada Milenial untuk turut berperan serta dalam upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.
Pemuda hidup berdaya untuk bangsa dan negara, bukan berdaya oleh narkoba. Mari berprestasi tanpa ekstasi.
#HANI2020
#HIDUP100%tanpanarkoba
#BNNKotaKediri
