Virus Zika, Virus yang Pernah Menjadi Endemi
Selain covid-19 yang sedang menjadi pandemi diberbagai belahan dunia, pada tahun 2015 terdapat virus yaitu virus Zika yang menyebar hingga Wilayah Afrika dan Asia, termasuk India, Indonesia, Malaysia, dan Pakistan. Daerah yang terlihat sekali terkena dampak oleh virus ini adalah Amerika Selatan, terutama Brazil, dan Kolombia, Amerika Tengah, beberapa wilayah di kawasan Pasifik dan Kepulauan Karibia.
Gejala
Virus Zika umunya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang juga merupakan vektor penular Demam Berdarah Dengue (DBD). Gejala dari penyakit biasanya muncul setelah 3-12 hari masa inkubasi. Gejala tersebut diantaranya:
- Ruam pada kulit
- Demam
- Radang pada bagian mata (Konjungtivitis)
- Nyeri otot dan sendi
- Tubuh terasa lemah
- Sakit kepala
Gejala tersebut biasanya berlangsung selama 4-7 hari.
Indonesia merupakan negara di wilayah tropis dan endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) berisiko tinggi terkena penyebaran virus zika. Infeksi vurs zika merupakan self limiting disease karena akan sembuh sendiri dalam waktu dua hingga tujuh hari.
Laporan terbaru dari Departemen Kesehatan Brazil menunjukkan hubungan yang mungkin antara infeksi virus zika dalam kehamilan dan malformasi pada janin karena telah ditemukan meningkatnya kasus mikrosefali pada sekitar 20 bayi yang baru lahir.
Pencegahan.
Penularan virus Zika sejauh ini sebagian besar melalui vektor yaitu nyamuk Aedes, walaupun pada beberapa kasus juga ditemukan penularan bukan memlalui vektor yaitu melalui hubungan seksual dan transfusi darah.
Pengendalian fisik untuk pencegahan merupakan pilihan utama mencegah penyakit dari virus ini, karena relatif mudah, dapat dilakukan oleh banyak orang dan murah. Kegiatan pencegahan yang dilakukan yaitu pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menguras, Menutup, dan memanfaatkan/Mendaur ulang, ditambah dengan upaya lain yang memberikan manfaat (PSN 3M Plus) antara lain:
- Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti kamar mandi/wc, drum, dan lain-lain seminggu sekali (M1)
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong air, dan lain-lain (M2)
- Memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan (M3)
- Mengganti vas bunga, tempat minum burung atau tempat-tempat sejenis lain minimla seminggu sekali.
- Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak.
- Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/pohon dengan tanah atau media lain.
- Memasang kawat kasa pada ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk kedalam rumah.
- Menghindari kebiasaan menggantung pakian di dalam kamar.
Fore more info : iik.ac.id
Sumber : Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Virus Zika (2016) l