INFEKSI SALURAN KEMIH, INFEKSI YANG MENYERANG SEGALA USIA
Infeksi Saluran Kemih atau biasa disingkat dengan ISK merupakan penyakit infeksi kedua tersering setelah infeksi saluran pernafasan. Infeksi ini disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme di dalam saluran kemih manusia. Menurut Sari dan Muhartono (2018), infeksi saluran kemih dapat menyerang pasien dari segala usia mulai bayi baru lahir hingga orang tua.
ISK dibagi menjadi 2 yaitu ISK atas dan ISK bawah. Untuk ISK atas bisa saja menginfeksi daerah ginjal dan menyebar ke saluran darah atau yang bisa disebut Urosepsis.
Gejala
Gejala Infeksi Saluran kemih bisa bergama, yaitu:
- Demam
- Sakit perut dan nyeri pada panggul
- Saat buang air kecil terasa nyeri
- Buang air kecil terasa tidak tuntas
- Terdapat darah dalam urin (air kencing)
Penyebab
Pada ISK ini penyebab tersering adalah bakteri Escherichia coli (E.coli) yang ditemukan pada usus tetapi tidak menutup kemungkinan penyakit ini disebabkan oleh bakteri jenis lain.
Bakteri mampu memasuki saluran kencing melalui alat seperti kateter saat terapi medis, serta pemakaian alat kontrasepsi yang kurang steril. Meski bisa terjadi pada siapa saja tetapi infeksi ini lebih sering dialami wanita karena saluran kemih wanita yang lebih pendek dibandingkan dengan laki-laki.
Faktor resiko
Adapun Faktor resiko infeksi saluran kemih ini adalah:
- Personal hygiene yang kurang baik, masuknya bakteri ke saluran kemih melalui lubang kencing. Pada wanita, jarak antara buang air kecil dan besar letaknya berdekatan jadi resiko untuk mengalami infeksi ini lebih tinggi.
- Penggunaan Antibiotik yang tidak rasional sehingga dapat menimbulkan resistensi pemakainya. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional ini mengakibatkan berkurangnya jumlah bakteri lactobacillus yang melindungi sehingga menimbulkan jumlah pertumbuhan E. Coli yang tinggi di area kewanitaan.
- Penyumbatan saluran kencing yaitu adanya batu atau pembesaran prostat dalam saluran kencing. Sering menahan kencing juga merupakan faktor resiko terjadinya penyumbatan saluran kencing karena adanya batu.
- Sistem imun yang lemah, seperti mengalami diabetes dan kondisi lain menyebabkan sistem imun menjadi lemah dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
- Pernah terinfeksi sebelumnya ada kemungkinan infeksi bisa terjadi lagi dikemudian hari.
Infeksi saluran kemih umunya dapat ditangani dengan pemberian antibiotik. Jenis obat yang disarankan tergantung pada kondisi kesehatan penderita, dan jenis bakteri yang ditemukan pada urine.
Pencegahan
Infeksi dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
- Bagi wanita, melakukan pembersihan dari arah depan ke belakang setelah buang air besar maupun berkemih. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri yang ada di area belakang berpindah ke area depan (pada bagian uretra).
- Perbanyak mengkonsumsi air untuk meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hal ini diperlukan untuk mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk ke uretra. Hindari juga menahan untuk buang air kecil.
- Pemilihan penggunaan celana dalam yang longgar dan berbahan katun untuk menghindari kelembaban yang berlebihan pada organ intim. Ganti celana dalam setiap hari atau setiap celana dalam basah atau kotor.
- Hindari produk pembersih kewanitaan yang berpotensi menyebabkan iritasi dan bakteri baik ikut hilang.
Sumber :
- Angka Kejadian infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Faktor resiko yang Memperngaruhi Pada Karyawan Wanita di Universitas Lampung, (Sari dan Muhartono), 2018.
- https://www.alodokter.com/infeksi-saluran-kemih di akses pada 28 Juli 2020 pukul 08.45
Fore more info : iik.ac.id