lovelanguage #1

Hal – Hal yang Bisa Membuat Gagal Saat Belajar Bahasa Asing

Ternyata ada beberapa hal yang bisa berpengaruh terhadap belajar bahasa asing kalian! Yuk simak apa saja, supa belajar kalian selama ini tidak sia-sia πŸ™‚

1. Belum Ada Niat dan Kemauan untuk Belajar

Yang paling utama saat hendak melakukan sesuatu hal biasanya berhubungan dengan sebuah niat dan kemauan. Jika dari awal tidak ada niat maka sulit sekali seseorang untuk melakukan sesuatu hal. Begitu pula saat belajar belajar bahasa asing, membutuhkan niat dan kemauan besar.

Apabila seseorang tersebut belum ada keinginan dan kemauan yang sungguh-sungguh. Maka dipastikan hasil yang dicapai tidak akan maksimal bahkan mungkin tidak ada hasil. Oleh karena itu, banyak orang yang gagal dalam belajar bahasa asing karena niat mereka yang masih setengah belum sepenuh hati untuk ingin belajar bahasa asing. Jadi, hasilnya pun tentu  kurang memuaskan. Salah satu faktor yang bisa membuat seseorang belum ada niat dan kemauan untuk belajar bahasa bisa jadi karena mereka belum mengetahui secara pasti keuntungan dari belajar bahasa asing.

2. Kurangnya Rasa Ingin Tahu

Banyak yang mungkin belum memahami dan menyadari sepenuhnya betapa pentingnya balajar bahasa asing dalam dunia pendidikan maupun pekerjaan. Hal itu ternyata dapat mempengaruhi belum bisa tumbuhnya rasa keingintahuan atau bahkan kurangnya rasa ingin tahu seseorang terhadap bahasa asing. Sehingga mereka masih menanggapi belajar bahasa asing dengan biasa saja. Sebagai contoh kecil yang ternyata banyak berkembang adalah beberapa dari mereka hanya mengikuti dan mendapatkan materi di kelas bahasa tanpa mempelajari dan memahami dengan seksama mengenai materi tersebut. Sehingga tidak ada hasil yang memuaskan atau bisa jadi tidak  mendapatkan hasil sama sekali.  

3. Kurangnya Praktik

Tidak cukup dengan bermodalkan niat, kemauan dan rasa ingin tahu saja. Terdapat 4 aspek keterampilan dalam berbahasa yang bisa dijadikan sebagai tolok ukur tingkat pencapaian seseorang dalam berbahasa. 4 aspek tersebut adalah keterampilan writing, reading, speaking dan listening. Belajar bahasa tidak cukup hanya dengan meningkatkan keterampilan writingnya saja yang hanya dengan menulis kosakata ataupun macam-macam struktur grammar, speaking yanghanya dengan mengucapkan kosakata baru, reading yang hanya dengan membaca teks bacaan pendek, dan juga listening yang hanya ada pada soal – soal saja. Belajar bahasa tidak cukup hanya dengan belajar seperti itu, tetapi membutuhkan banyak praktik. Misalnya mencoba membiasakan diri mempraktikan ungkapan-ungkapan sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan teman atau dengan orang lain, mencoba memahami dialog percakapan orang lain pada film ataupun mencoba memahami saat mendengarkan lirik lagu, chatting dengan teman dari Luar Negeri dan masih banyak cara yang lain.

4. Kurangnya Metode Belajar

Tidak hanya saat kegiatan belajar menagajar (KBM) di kelas, pembelajaran apapun pasti membutuhkan variasi dalam penggunaan metode pembelajaran. Jika tidak, maka bisa dipastikan suasana kelas akan menjadi tidak efektif dan tidak efesien. Terlebih dalam kegiatan belajar menagajar (KBM) guru diharapkan bisa lebih variatif dan kreatif dalam pemilihan metode dan media pembelajaran yang digunakan, dengan harapan akan meningkatkan perhatian siswa, membangkitkan keinginan dan kemauan belajar. Sehingga siswa tidak merasa bosan, perhatiannya bertambah, dan target pembelajaran akan dapat tercapai.

5. Terlalu Fokus Pada Grammar

Berdasarkan pernyatan, Michael Swan (2005:xix), ahli bahasa yang lebih cenderung memperhatikan Bahasa Inggris asli Inggris (British English) mendefinisikan grammar seperti dibawah ini:

β€œThe rules that show how words are combined, arranged or changed to show certain kinds of meaning.”

Memang benar grammar  sangat penting karena merupakan sebuah aturan kebahasaan. Tetapi, hal itu jangan sampai membuat kalian semakin takut dan ragu untuk mencoba. Justru dengan mencoba mempraktikan seperti berdialog atau mencoba menulis dan menyusun kalimat, maka kalian akan menemukan letak kesalahan yang mungkin terjadi dan juga kalian akan mengetahui pada bagian mana yang harus ditekankan untuk dipelajari lebih dalam lagi.  Karna dari perbaikan atas sebuah kesalahan- kesalahan itulah yang bisa membuat keberhasilan dalam berbahasa.

6. Kurang Percaya Diri dan Selalu Merasa Takut

Hal lain yang tidak kalah penting dan juga berpengaruh saat belajar bahasa adalah tingkat percaya diri. Jika terlalu diselimuti oleh perasaat ragu dan takut untuk mencoba karena terlalu banyak mempertimbangkan benar tidaknya tata bahasanya, maka kalian akan stuck pada titik itu saja. Tanpa pernah mengalami perkembangan dalam belajar. Mulailah untuk mencoba dan berdamailah dengan kesalahan sebab kesalahan bisa diperbaiki. Jika merasa menemukan kejanggalan yang berpotensi menyebabkan kesalahan segera mencari sumber referensi untuk mengetahui dan memperbaiki letak kesalahanya.

Semoga setelah membaca tulisan, kalian menjadi tergugah hasrat untuk bisa menghargai dan tentunya bisa tertarik lebih dalam lagi terhadap bahasa asing. semangat!! Jiayou !! fighting !! ganbatte!!