(1) Kimia
Rifampisin adalah derivate semisintetik dari rifamisin B yaitu salah satu anggota kelompok antibiotik makrosiklik yang disebut rifamisin. Kelompok zat ini dihasilkan oleh Streptomyces mediterranei. Obat ini merupakan ion zwitter, larut dalam pelarut organic dan air yang pH nya asam (Yusuf Zubaidi , 2004)
(2) Mekanisme kerja
Rifampisin menghambat RNA polymerase yang tergantung DNA pada mikrobakteri dan mikroorganisme lain dengan cara membentuk suatu kompleks obat-enzim yang stabil, mengakibatkan supresi pada awal pembentukan rantai saat sintesis RNA. Rifampisin bersifat bakterisid untuk mikroorganisme intraseluler maupun ekstraseluler. (William A. Petry, Jr., 2008).
(3) Aktivitas antibakteri
Rifampisin menghambat pertumbuhan sebagian besar bakteri gram positif serta serta banyak mikroorganisme gram negatif. (William A. Petry, Jr., 2008).
(4) Penggunaan terapeutik
Rifampisin tersedia sebagai obat tunggal dan sebagai sediaan kombinasi. Efektif untuk pengobatan tuberculosis. (William A. Petry, Jr., 2008).
(5) Reaksi yang tidak diinginkan
Reaksi yang paling umum adalah ruam pada kulit, demam serta mual dan muntah. Pada pasien yang sebelumnya pernah menderita penyakit hati kadang-kadang teramati terjadinya hepatitis dan kematian. (William A. Petry, Jr., 2008).
Pustaka
William A. Petri, Jr., Henry F. chambers., 2008. senyawa antimikroba. didalam: Joel G. Hardnman, Ph.D., Lee E. Limbird, Ph.D. (editor). Gooldman & GilmanĀ Dasar Farmakologi Terapi. Volume-2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hal 1146-1152, 1152-1154, 1164-1181, 1181-1189, 1240-1241, 1237-1239, 1256-1257, 1194-1210, 1225-1231, 1215-1221, 1221-1225, 1250-1252, 1154-1161