Pada hari Sabtu, 17 Juni 2023 telah terlaksana “Seminar Nasional Keperawatan 2023” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa S1 Keperawatan dengan tema “Peran Perawat Dalam Penatalaksanaan Emergency Maternal”. Acara ini diselenggarakan melalui platform zoom bagi peserta eksternal dan hadir secara langsung di Gedung Graha Lt 4 bagi peserta internal IIK Bhakti Wiyata. Seminar tahun ini dilaksanakan secara hybrid dan berhasil menggaet 346 peserta internal dan 32 peserta eksternal untuk bergabung. Namun tidak semua peserta internal datang secara offline dengan jumlah kehadiran 284 dikarenakan dari tingkat 3 dan Tingkat 4 memiliki jadwal pembukaan Praktek Belajar Klinik dan
persiapan tugas akhir, sehingga diperkenankan hadir melalui zoom dengan data 36 peserta tergabung secara online. Pada seminar tahun ini terdapat tiga narasumber yang ahli dalam bidang maternal, dengan pemateri pertama yaitu dr. Gressilia Hilbarida Mendrofa, Sp.OG., yang menyampaikan materi dengan judul “Update Manajemen Penatalaksanaan Kasus Kegawatdaruratan Maternal di Rumah Sakit”. Dilanjutkan materi kedua yang dibawakan oleh Ibu Yanuar Eka Pujiastutik, S.Kep., Ns., M.Kep dengan materi berjudul “Deteksi Dini Kegawatdaruratan Maternal”, dan materi terakhir dibawakan oleh Ibu Indriani Yauri, MN yang hadir secara online melalui zoom dengan materi yang berjudul “Asuhan Keperawatan Emergency Maternal Berdasarkan 3S”.
Acara Seminar Nasional Keperawatan 2023 dimulai pukul 06.30-07.30 dengan agenda registrasi peserta yang diisi dengan pengisian absensi secara tulis tangan dan pembagian konsumsi sebelum memasuki ruangan. Pada pukul 07.30 direncanakan akan dimulai pembukaan acara seminar, namun mundur selama 50 menit dikarenakan terdapat kendala pada persiapan proyektor, microphone, dan zoom (yang akan digunakan oleh peserta eksternal yang tidak hadir secara langsung di Graha juga mengalami sedikit kendala pada jaringan panitia). Kendala jaringan menjadi penyebab utama zoom tidak berjalan baik di awal acara sehingga panitia dan teknisi terus berusaha untuk memperbaiki dan acara dimulai pada
pukul 08.20 WIB.
Acara dipandu oleh Yuyin Dhea Afufa selaku MC Seminar yang membuka cara mulai pukul 08.20- 08.26 WIB yang diisi dengan penjelasan awal susunan acara seminar yang akan dilaksanakan. Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, MARS PPNI, dan Hymne IIK yang dipimpin oleh Della Puspita selaku Dirigen pada pukul 08.26-08.33 WIB. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dibacakan oleh Koko Dian pada pukul 08.33-08.36 WIB.
Selanjutnya terdapat sambutan yang disampaikan oleh Ibu Christina Dewi S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dekan Fakultas Kesehatan yang disampaikan pukul 08.37-08.41 WIB.
Sambutan lain juga disampaikan oleh Ketua Pelaksana Program Kerja Seminar Nasional Kesehatan, yaitu Diah Ayu Sekar pada pukul 08.42-08.44 WIB. Setelah sesi sambutan, terdapat penampilan tari gambyong yang dipersembahkan oleh HIMA S1 Keperawatan dengan penari atas nama Anggita Yusi dan Farra yang menampilkan tari yang sangat memukau dengan makna untuk menyambut tamu yang hadir dan berlangsung pada 08.45-08.52 WIB.
Setelah penampilan tari, MC melanjutkan pembacaan CV Ibu Ely Isnaeny, S.Kep., Ns., M.Kes yang berperan sebagai moderator tiga sesi diskusi yang akan berlangsung, dengan durasi pembacaan CV Moderator berlangsung pukul 08.55-08.57 WIB.
Memasuki acara inti, yaitu pemaparan materi oleh narasumber pertama yaitu dr. Gressilia Hilbarida Mendrofa, Sp.Og yang diawali dengan pembacaan CV Pemateri oleh moderator pada pukul 08.59-09.02 dan dilanjutkan oleh pemaparan materi. Materi yang disampaikan membahas penatalaksanaan pasien emergency maternal dengan tata cara yang berbeda di setiap kondisinya. Dijelaskan mengenai perbedaan diagnosis pada perdarahan antepartum dengan tata laksananya pada ibu dengan preeklamsia maupun eklamsia dan berbagai bahasan yang dijelaskan secara rinci oleh dr. Gressilia dan berlangsung mulai pukul 09.05-09.45 WIB sehingga mengurangi durasi awal yang disediakan selama 1 jam penuh.
Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipimpin oleh moderator yang berhasil mengumpulkan banyak antusias peserta yang ingin bertanya. Namun karena waktu terbatas, moderator hanya menyebutkan 3 pertanyaan dari peserta, dengan penanya pertama Febrillia Puspita yang bertanya mengenai cara membedakan nyeri pada abdomen yang berbahaya dengan nyeri yang normal? Dan pertanyaan kedua disampaikan oleh Risma Ayu dan dilanjut pertanyaan ketiga oleh Putri Ardila dengan pertanyaan, apakah prosedur kuret yang dilakukan berulang kali dapat menimbulkan dampak yang berbahaya. Pertanyaan ini dijawab oleh dr. Gressilia dengan sangat lengkap menggunakan data, dan berlangsung dari 09.47-10.05 WIB. Setelah sesi tanya jawab.
dilanjutkan dengan penyerahan simbolis berupa vandel dan sertifikat yang diserahkan oleh Ibu Yanuar Eka Pujiastutik S.Kep., Ns., M.Kep kepada dr. Gressilia pada 10.06-10.12 dan dilanjutkan dengan foto bersama Bapak dan Ibu dosen S1 Keperawatan yang telah hadir pada acara seminar.
Pada pukul 10.13-10.16 acara dilanjutkan dengan moderator membacakan CV Pemateri 2 yang akan dibawakan oleh Ibu Yanuar Eka Pujiastutik S.Kep., Ns., M.Kep dengan materi “Deteksi Dini Kegawatdaruratan Maternal”. Pada sesi penyampaian materi disampaikan mengenai penjelasan TRIAS Kematian dalam Kehamilan yaitu perdarahan, eklamsia, dan infeksi juga tugas kita sebagai tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi pada masyarakat mengenai pentingnya ANC atau Antenatal Care bagi Ibu Hamil. Selain itu pada sesi kedua ini juga dijelaskan mengenai tata cara pengisian formulir deteksi dini risiko preeklampsia yang dijelaskan secara rinci oleh pemateri dan berlangsung pada pukul 10.17- 10.41 WIB. Acara selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipimpin oleh moderator dengan 3 penanya pertama yaitu, Flora Hensa dan Laily Nur sebagai peserta yang hadir secara offline dan menanyakan perihal apakah terdapat terapi pada pasien dengan eklampsia? Dan terdapat satu pertanyaan tambahan dari peserta yang hadir secara online atas nama Dhea Amalia melalui platform zoom. Sesi tanya jawab ini berlangsung pada pukul 10.42-10.58 WIB.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan simbolis yang diwakili oleh Ibu Sheylla Septia Margaretha, S.Kep., Ns.,M.Kep yang menggantikan Bapak Yuan Guruh selaku deputi kemahasiswaan yang berhalangan hadir pada pukul 10.59-11.02 WIB.
Tak menunggu lama, MC melanjutkan membaca serangkaian acara pada seminar nasional yang diakhiri dengan diskusi sesi ketiga yang akan dibawakan oleh Ibu Indriani Yauri MN dan dipandu oleh moderator dengan judul materi “Asuhan Keperawatan Emergency Maternal berdasarkan 3S” yang akan dijelaskan oleh Ibu Indriani melalui zoom dan ditayangkan di Graha Lt 4. Diskusi diawali dengan pembacaan CV oleh moderator dan berlangsung pada pukul 11.03-11.08 WIB. Dan langsung dilanjutkan dengan pemaparan
materi mengenai tata cara penyusunan pengkajian, diagnosis, intervensi, dan implementasi pada kasus kegawatdaruratan maternal dan bagaimana cara membedakan satu masalah dengan masalah lainnya sehingga akan lebih mudah untuk ditegakkan. Disamping hal itu, pemateri juga menjelaskan konsep umum peran perawat dalam keperawatan maternal dan bagaimana proses keperawatan yang harus diterapkan. Pemaparan materi ini berlangsung pada pukul 11.10-12.20 WIB dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Walaupun Ibu Indriani hanya hadir secara online namun materi yang disampaikan tetap mengundang antusias peserta untuk bertanya dan terdapat 2 pertanyaan dari peserta yang hadir secara
offline, yaitu dari Berlian Hesty yang menanyakan mengenai tolak ukur keberhasilan keperawatan maternal dan Siti Aisyah yang menanyakan langkah identifikasi intervensi yang tepat dalam kegawatdaruratan maternal?. Dengan pertanyaan terakhir hadir dari Ira Ikhtiar yang hadir dalam zoom dan sesi tanya jawab ini berlangsung pada 12.20-12.41 WIB.
Setelah itu langsung dilanjutkan penyerahan simbolis oleh Ibu Christina Dewi, S.Kep., Ns., M.Kep yang hadir secara online pada 12.41-12.44 WIB.
Setelah sesi diskusi semua selesai dan berjalan dengan baik, dilanjutkan dengan absensi dan dokumentasi yang dipandu oleh MC dengan dokumentasi bersama peserta yang mendapatkan doorprize penanya terbaik dan diserahkan oleh Reza Dwi Ananta selaku Ketua Umum HIMA S1 Keperawatan dan Diah Ayu sebagai Ketua Pelaksana. Absensi penutup ini dilakukan melalui google form dan berlangsung pada 12.45-12.51 WIB. Selanjutnya, acara seminar ditutup oleh MC dan peserta dapat meninggalkan ruangan pada pukul 12.52 WIB. Secara keseluruhan acara Seminar Nasional Keperawatan 2023 mengalami beberapa kendala di awal namun dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan susunan acara yang telah direncanakan sebelumnya.