Kategori
Uncategorized

WORKSHOP WITH BUC

Acara dimulai hari Minggu, 25 Februari 2024 Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik menyelenggarakan program kerja Workshop With BUC dengan tema “ACTION (Art Capturing : The Role of Videography in Perfection)” yang bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi, menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sudut pandang kamera, pencahayaan serta pergerakan kamera. Acara ini dimulai dengan persiapan panitia pada pukul 07.30 WIB dari pengecekan LCD, sound system, dan briefing. Pada pukul 09.00-09.20 WIB dilakukan presensi peserta Workhsop yang dihandle oleh Sie Humas menggunakan media kertas (tanda tangan peserta). Lalu peserta diarahkan untuk duduk di tempat yang telah disediakan oleh panitia di ruang A501. Acara dimulai pada pukul 09.35 WIB yaitu dengan pembukaan MC oleh Farelya.

Pembukaan acara terlambat 15 menit yang berarti tidak sesuai dengan rundown dikarenakan menunggu kehadiran peserta dan pemateri. Setelah semua hadir, maka acara dimulai oleh MC dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne IIK. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari wakil ketua pelaksana Workshop With BUC oleh Yopita Ariyanti dan sambutan selanjutnya oleh pemateri dari BUC oleh Pak Amirul Huda, S.Sos. Pada pukul 09.45-11.45 WIB acara diambil alih oleh pemateri pada acara Workshop With BUC dengan materi yang disampaikan bertemakan “ACTION (Art Capturing : The Role of Videography in Perfection)”. Pemaparan pemateri selesai maka dilanjut dengan QnA atau tanya jawab bagi peserta yang ingin bertanya.

Acara selanjutnya ISHOMA pada pukul 12.00 WIB, dengan menunggu konsumsi datang maka peserta diarahkan untuk sholat terlebih dahulu. Selanjutnya peserta diberikan makanan dan istirahat sampai pukul 12.30 WIB. Setelah selesai ISHOMA, MC mengambil alih untuk memaparkan tugas video secara berkelompok dan foto secara individu dibantu juga oleh Bapak Amirul Huda, S.Sos untuk merincikan terkait tugas tersebut. Dilanjutkan pembagian kelompok kepada peserta yang hadir. Pada pukul 13.00 WIB pengumuman pemenang untuk yang bertanya dan sesi dokumentasi oleh sie dekdok. Acara yang terakhir dokumentasi bersama seluruh panitia, peserta, dan pemateri kemudian dilanjutkan penutupan oleh MC. Terdapat perbedaan rundown dimana saat acara selesai atau penutupan, Bapak  Amirul Huda, S.Sos memberikan kesempatan para peserta untuk berkunjung ke ruang BUC di lantai 5 untuk melihat bagaimana situasi dalam ruangan tersebut dan menunjukkan layar monitor pengeditan tim BUC saat hari kerja serta memberikan penjelasan beberapa peralatan seperti kamera, gimbal, lighting dan diizinkan untuk memotret sebagai bahan pembelajaran. Setelah selesai kegiatan tersebut, para peserta pulang.

FOLLOW KAMI:

Instagram: @ukm.jurnalistik_iik

Youtube: Charta Bhaktiva/UKM Jurnalistik IIK BHAKTA

Kategori
Artikel

Duta Kosmetik Aman 2022

Sumber : instagram @iikbhaktiwiyata

Hilda Tanti Yuliana, gadis cantik berasal dari Prodi S1 Keperawatan IIK Bhakti Wiyata berhasil meraih juara 1 dan menjadi “Duta Kosmetik Aman 2022” pada kegiatan Badan POM Goes To School hari Senin-Selasa (30-31/05/2022).

Hilda menuturkan bahwa ia memiliki ketertarikan untuk mengetahui ajang yang diselenggarakan Badan POM Kabupaten Kediri ini. Awalnya ia ditunjuk oleh Kaprodi sebagai perwakilan prodi.

Lalu ia mengikuti tahap seleksi berkas dan menjalani tahapan pembuatan vidio perkenalan, melawan berpuluh-puluh peserta lain. Hingga ia menyandang gelar sebagai duta kosmetik aman dan menjadi perwakilan Loka POM Kabupaten Kediri di tingkat Nasional, yang menaungi beberapa daerah seperti Blitar, Kota Kediri, dan 4 wilayah lainnya.

Kegiatan Badan POM Goes To School ini memiliki tujuan untuk membentuk duta kosmetik yang bisa memberi edukasi tentang memakai dan memilih kosmetik yang aman dan benar, menjelaskan fungsi dan kerja BPOM, dan mengetahui ciri produk yang legal serta yang paling penting cara menghindari kabar hoax terkait kosmetik.

Gadis cantik berprestasi ini juga berpesan agar memilih kosmetik yang aman dan sudah terdaftar BPOM, jangan tergiur produk murah dan iming-iming palsu, dan hasil yang instan, serta jangan mudah termakan hoax serta menghindari stigma “Cantik Itu Harus Putih”.

Hilda juga memberikan tips dan trik cara memilih kosmetik yang baik dan benar, seperti: kosmetik yang memiliki nomor BPOM 11 angka (sudah diresmikan BPOM), memiliki merk yang jelas, mencantumkan bahan dan komposisi yang jelas, memiliki keterangan cara memakai produk, keterangan lokasi produksi yang jelas, dan memiliki nomor batch serta tanggal produksi dan kadaluwarsa.

Reporter : Putri Liana

Editor : Dian Okta

Kategori
Artikel

Pakai Sandal Jepit Saat Naik Sepeda Motor Kena Tilang?

sumber : Tribun

Akhir-akhir ini warga +62 digegerkan dengan berita yang cukup membuat geleng-geleng, yaitu isu tentang polisi melarang pengendara sepeda motor memakai sandal jepit. Berita tersebut menimbulkan pro dan kontra bagi masyarakat luas.

Berita tersebut muncul diperkuat karena perkataan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firam Shantyabudi pada Rabu 15 Juni 2022, “Tidak ada perlindungan pakai sandal jepit itu. Karena kalau sudah pakai motor, kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan. Makin cepat makin tidak terlindungi kita, itulah fasilitasnya.”

Lalu dengan cepat berita tersebut menyebar seiring dengan cepatnya akses masyarakat menggunakan internet. Dan banyak masyarakat yang berspekulasi serta menimbulkan hoax penilangan.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menegaskan, “Untuk narasi akan ditilang itu tidak benar. Tidak ada penilangan.”

Penegakan hukum tidak harus selalu dilakukan dengan sanksi penilangan. Namun, memang polisi memiliki tujuan baik untuk menghimbau demi keselamatan masyarakat saat berkendara. Tak hanya membahas tentang sandal jepit, Kepolisian juga menghimbau agar tidak memakai celana pendek saat berkendara. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir fatalisasi kecelakaan di jalanan melihat banyak sekali kasus laka lantas bagi pengguna sepeda motor.

Meski bersifat himbauan, ajakan tersebut memiliki dasar hukum yaitu Peraturan Menter Perhubungan Nomor PM 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat dengan tegas melarang penggunaan sandal jepit. Aturan tersebut tidak untuk pengendara motor secara umum, namun dikhususkan untuk beberapa bidang pekerjaan dengan fasilitas sepeda motor, seperti ojek.

Dengan adanya kejadian ini membuktikan bahwa masih banyak warga Indonesia yang menelan berita mentah-mentah dan secara cepat mempercayai hoax tanpa riset terlebih dahulu. Serta memberikan tanggapan yang bermacam-macam, mulai dari positif hingga negatif. Padahal di negara lain seperti Albana (Amerika Serikat), India dan Filipina juga menerapkan larangan memakai sandal jepit saat mengendarai sepeda motor demi keselamatan pengendara.

Sebagai pengendara sepeda motor yang baik, haruslah sadar tentang keselamatan saat berkendara dimulai dari melengkapi surat kendaraan, SIM dan bagian-bagian sepeda motor, serta pakaian yang digunakan saat berkendara, utamanya jika berkendara jarak jauh.

Penulis : Dian Okta

Referensi:

https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2022/06/18/07000021/polisi-imbau-naik-motor-tak-pakai-sandal-jepit-ini-dasar-hukumnya diakses pada Rabu, 22 Juni 2022 pukul 18.43

https://batam.tribunnews.com/2022/06/16/pantas-dilarang-ternyata-ini-alasan-tidak-boleh-pakai-sandal-jepit-ketika-naik-motor diakses pada Rabu, 22 Juni 2022 pukul 18.48

http://metro.tempo.co/amp/1603350/deretan-negara-yang-melarang-pengendara-motor-pakai-sandal-jepit-sanksinya diakses pada Rabu, 22 Juni 2022 pukul 18.53

Kategori
Artikel

Role Model Menuju Generasi 2045

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Kediri sukses menggelar grand final Duta Genre pada Minggu, 5 Juni 2022.

Duta Genre adalah Duta Generasi Berencana dibawah naungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang sasarannya adalah para remaja dan bertujuan untuk mempromosikan serta mensosialisasikan program-program generasi berencana, seperti pencegahan pernikahan dini, dll.

Kebahagiaan dalam acara tersebut juga dirasakan oleh salah satu mahasiswi dari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri bernama Meike Nur Cahyani prodi S1 Kesehatan Masyarakat angkatan 2020 yang menyabet gelar sebagai “Duta Genre Favorit”.

Duta Genre Favorite merupakan suatu nominasi yang diberikan kepada pemenang dalam ajang grand final Duta Genre dengan kategori penilaian berdasarkan vote kupon, like instagram dan keputusan juri.

Meike mengatakan bahwa faktor yang mendukungnya untuk mengikuti ajang Duta Genre ini adalah keinginannya menjadi role model untuk banyak orang khususnya remaja Kota Kediri, serta ingin menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam upaya mencegah serta menangani permasalahan-permasalahan remaja.

Menurutnya, banyak sekali pengalaman berharga yang didapatkan dalam mengikuti ajang ini. Diantaranya adalah kekeluargaan, ilmu baru, relasi dengan sikap, sifat dan watak yang berbeda, dan masih banyak lagi.

Duta Genre memiliki fokus permasalahan yang sedang dihadapi khususnya di Kota Kediri saat ini yaitu mengenai stunting. Karena stunting merupakan permasalahan gizi utama di Indonesia. Selain itu permasalahan stunting harus segera diakhiri guna untuk mempersiapkan generasi emas 2045. Cara yang dapat ia lakukan yaitu memberikan kontribusi penuh baik itu pikiran maupun tenaga.

“Menurut saya kaum muda saat ini kurang memperhatikan hal-hal kecil yang sebenarnya dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Mereka sering menganggap sepele dan sembrono dalam melakukan suatu tindakan tanpa memperhatikan sebab akibatnya. Selain itu kaum muda saat ini banyak yang minim attitude” ujar Meike tentang pandangannya terhadap kaum muda saat ini.

“Semoga temen temen diluar sana khususnya remaja Kota Kediri lebih sadar akan pentingnya menjaga diri, berfikir maju dan memperhatikan kepentingan kepentingan masa depan. Jangan berhenti di zona nyaman yang kemungkinan besar tidak akan membawa arus perubahan” pesan mahasiswi berprestasi itu.

Reporter : Muhammad Jack
Editor : Dian Okta

Kategori
Artikel

Bhakta Fest : Kemeriahan Malam Puncak Bhakta Fest Layaknya Konser Megah

Kegiatan yang diselenggarakan oleh IIK Bhakti Wiyata Kediri ini memiliki tujuan sebagai wadah penyaluran bakat dari seluruh mahasiswa dan mahasiswi di IIK Bhakti Wiyata Kediri. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama 2 hari, dimana pada hari pertama diisi dengan penyaluran bakat mahasiswa/i IIK Bhakti Wiyata Kediri dengan pengiriman minimal 1 orang per prodi dalam event Bhakta on stage.

Kategori
program kerja

Virtual Introduction Journalism dari UKM Jurnalistik

UKM Jurnalistik adalah sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) berbasis ilmu pemberitaan. UKM Jurnalistik dibentuk pada tanggal 1 September 2019 atas dasar ingin lebih mengenalkan IIK BW ke pihak luar kampus serta merekam setiap kegiatan-kegiatan kemahasiswaan dalam bentuk pemberitaan. Atas dasar itulah UKM Jurnalistik berdiri. UKM Jurnalistik adalah wadah pengajaran dan pelatihan terkait dunia ke-Jurnalistikan. Berbagi dan mengajari adalah hal penting yang menjadi sebuah pedoman dalam UKM Jurnalistik. UKM Jurnalistik berdiri disaat era yang sudah canggih dalam hal pemberitaan. Pemberitaan bisa disebarluaskan dalam bentuk sosial media (instagram, youtube, website, dll) dan bentuk cetak (majalah, koran, mading). Dengan hal ini, UKM Jurnalistik memanfaatkan situasi tersebut dalam hal pemberitaan. Dengan adanya UKM Jurnalistik, bisa menjadi sumber bacaan serta hiburan bidang Jurnalistik untuk khususnya Keluarga Besar IIK BW dan umumnya masyarakat umum.

Atas dasar UKM Jurnalistik adalah wadah pengajaran dan pelatihan terkait dunia ke-Jurnalistikan dan masa pandemi Covid-19 seperti ini yang belum selesai alhasil maka kami selaku pengurus inti Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri ingin menyelenggarakan kegiatan Virtual Sarah Sehan dengan judul “Virtual Introduction Journalism (VIJ 1.0)” dengan tema “Kenalan yuk dengan Kejurnalistikan”.

Harapan dari kegiatan ini dapat berlangsung secara lancar dengan sasaran kegiatan adalah anggota internal UKM Jurnalistik walaupun diadakan dalam masa pandemi. Tujuan dari kegiatan ini adalah :

  1. Mengenal lebih dekat dengan dunia kejurnalistikan di Era Industry 4.0
  2. Memperkenalkan kepada peserta mengenai praktik, teknik, dan media di dunia kejurnalistikan.
  3. Meningkatkan kemampuan dalam hal-hal kejurnalistikan agar anggota UKM melaksanakan proker dengan lancar.
  4. Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam kejurnalistikan untuk melaksanakan tugas-tugas UKM.
  5. Meningkatkan kekeluargaan antar Mahasiswa.
  6. Mendorong, membimbing serta mengarahkan jalanya UKM Jurnalistik untuk kedepannya.
  7. Menyamakan dan menyatukan presepsi antara dosen pembina dengan anggota UKM Jurnalistik
  8. Menjadi wadah bagi mahasiswa yang mempunyai niat dan kemauan untuk belajar jurnalistik sehingga menghasilkan kader jurnalistik yang presional.

Kegiatan Virtual Introduction Journalism yang deselenggarakan oleh kepengurusan UKM Jurnalistik tahun 2021/2022 ini merupaka program kerja wajib pertama yang dilakukan dengan tujuan utama adalah pengenalan mengenai bidang kejurnalistikan dan wadah pembekalan skill untuk anggota UKM Jurnalistik agar lancar dalam menjalankan program kerja utama dan unggulan dari UKM Jurnalistik yaitu program kerja peliputan.

   Pada kegiatan ini terdapat 3 pemateri yang hadir. Yang pertama adalah Bapak apt.Eko Yudha Prasetya. Materi yang disampaikan beliau berjudul “Peran Jurnalisme Mahasiswa” dimana kesimpulan dari materi tersebut adalah peran jurnalisme mahasiswa di lingkup perguruan tinggi mencakup 4 point yaitu peran inkubasi, literasi, fasilitasi, dan demokrasi. Untuk mendukung keberhasilan jurnalistik di kampus harus dilakukan dukungan besar dari kampus seperti memberi ruang bebas kepada mahasiswa. Pengaplikasian peran jurnalisme mahasiswa dapat di wujudkan dalam bentuk membuat film dokumenter, membuat foto kumpulan fotografi, mengembangkan dan mengelola website, youtube. Instagram, secara independent, mengadakan festival jurnalistik kampus. Dan kegiatan rutin seperti hunting foto dan meliput bersama.

   Untuk pemateri kedua adalah Bapak Herlambang Prehananto, drg., Sp.PM yang membawakan materi berjudul “Etika Jurnalisme” dengan kesimpulan etika dalam jurnalistik sangat dibutuhkan sebagai point utamanya. Dalam kejurnalistikan memiliki prinsip utama yang harus ditetapkan dan melekat pada seorang jurnalis. Prinsip yang pertama menyampaikan kebenaran dan mengakui bahwa kebenaran yang mendasar hanya bisa diungkapkan denga riset yang setepat-tepatnya, serta wawancara dan pemahan yang harus baik mengenai isu-isu yang muncul. Prinsip kedua adalah independent dan fair, dan prinsip ketiga adalah humanitas dan solidaritas. Menjadi seorang jurnalis juga harus memiliki ketelitian yang tinggi dan tepat supaya tidak terjadi kesalahan saat menyampaikan berita.

   Pada kegiatan ini juga terdapat narasumber eksternal yang merupakan seorang praktisi dalam bidang kejurnalistikan. Yaitu Ilmidza Amalia Nadzira, S.S dari Radar Kediri. Materi yang disampaikan adalah “Perbedaan Wartawan dan Jurnalis” dengan kesimpulan Wartawan adalah seorang juru warta yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dimedia massa, sedangkan jurnalis orang yang melakukan aktivitas jurnalis secara rutin.