Uncategorized

Obesitas, Gula, dan Kesehatan Jantung

Obesitas adalah masalah kompleks dengan penyebab yang beragam. Gula adalah salah satu penyebab paling umum penyebab obesitas. Meningkatnya konsumsi gula berakibat pada naiknya rata-rata garis pinggang nasional. Memperhatikan konsumsi gula merupakan jalan untuk melindungi kesehatan dan jantung.

Apakah gula berkontribusi pada penambahan berat badan?

Berbagai penelitian telah menunjukkan adanya keterkaitan antara konsumsi gula dan kelebihan berat badan. Ahli kardiologi Universitas John Hopkins Chiadi E. Ndumele, M.D., M.H.S. menyatakan, “Menurut saya kita belum memiliki bukti yang cukup untuk mengatakan bahwa gula adalah alasan terjadinya epidemi obesitas. Tapi ada cukup bukti untuk mengatakan bahwa konsumsi gula yang tinggi adalah kontributor penting bertambahnya berat badan.”

Seluruh snack yang manis juga mempengaruhi jantung. Dalam sebuah studi di JAMA: Internal Medicine pada tahun 2014, peneliti membandingkan orang yang mengkonsumsi banyak gula tambahan (dihitung 17 hingga 21% dari total kalori harian) dengan orang yang mengkonsumsi sedikit gula (hanya 8% dari total kalori harian). Orang yang berada di grup dengan gula tinggi memiliki resiko 38% lebih tinggi meninggal karena penyakit jantung.

Penghubung antara obesitas dan penyakit jantung

Berat badan berlebih meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, dan diabetes tipe 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ndumele dan kawan-kawan menunjukkan faktor-faktor tersebut biasanya menjelaskan penghubung antara obesitas dan penyakit jantung. Ndumele mengatakan, “Semua faktor itu membuat kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung semakin tinggi.”

Obesitas itu sendiri dapat membahayakan bahkan jika tidak ada kondisi-kondisi lainnya. Ndumele dan kawan-kawan menemukan setelah menghitung faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, tinggi kolestrol, dan diabetes, obesitas itu sendiri meningkatkan resiko gagal jantung. Dengan kata lain, banyak alasan untuk menuju berat badan yang sehat. Mengurangi konsumsi gula adalah awal yang baik untuk memulainya.

Tips untuk mengurangi konsumsi gula

  • Kurangi soda dan minuman manis yang menjadi sumber utama gula tambahan
  • Konsumsi buah untuk menggantikan permen, kue, dan makanan manis lainnya
  • Baca label komposisi. Gula kadang tersembunyi di tempat yang tidak terduga seperti saus spageti dan roti sandwich
  • Gula tambahan memiliki banyak nama lain. Saat membaca label, perhatikan istilah-istilah seperti corn sweetener, corn syrup, dextrose, fructose, glucose, high-fructose corn syrup, honey, lactose, malt syrup, maltose, molasses, raw sugar, dan sucrose

Sumber: John Hopkins University Medicine

Alih bahasa: Puji Wulandari IIK Bhakti Wiyata