
UKM FKI baru saja melakukan peringatan tahun baru islam 1 Muharram pada hari Kamis, 11 Agustus 2022 yang dilakukan secara luring di ruang bumi di gedung adipadma IIK Bhakti Wiyata Kediri. Kegiatan ini dihadiri oleh hampir seluruh anggota internal UKM FKI, dosen pembimbing, dan pengurus-pengurus periode sebelumnya.
Peringatan tahun baru islam kali ini menghadirkan ustaz Mohammad Hassan Al Wafa alumni pondok pesantren di Kediri, yaitu pondok pesantren Lirboyo. Beberapa hal yang disampaikan oleh Ustaz Muhammad Hasan Al-Wafa, yaitu
Perilaku manusia, seburuk apapun manusia dilihat dari tindakan, perilaku pasti tetap suka kebaikan. Dalam hal pembelajaran pun manusia akan tetap memilih kebaikan walaupun itu sedikit atau banyak. Dapat kita lihat dari kisah Nabi Yusuf, dengan ketabahan, kesabaran dan kebaikannya yang dimilikinya sudah tertanam dalam tubuh nabi Yusuf as. Allah SWT selalu melindunginya.
Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman. Barokah bakal membuat orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup di dunia dan akhirat. Barokah tidak terlihat, tidak teraba dan juga tidak bisa dipegang, tapi barokah itu bisa dirasakan oleh semua manusia yang selalu bersyukur
Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada Allah dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Barokah disebut juga Albarokatu tuziidukum fi thoah dan Barokah menambah taatmu kepada Allah. Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub yang sakitnya menambah taatnya kepada Allah. Barokah itu tak selalu panjang umur. Ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
Kenapa Tahun Baru disebut Tahun Hijryah??? Sejarah Tahun Baru Hijriyah
Pengertian tahun baru hijriyah telah diketahui. Selanjutnya mari membahas tentang sejarah tahun baru hijriyah yakni awal mula ditentukannya kalender hijiryah sebagai kalender Islam. Sejarah penetapan awal tahun baru Islam atau awal penanggalan hijriyah adalah merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah. Peristiwa itu merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun 622 Masehi. Dan, hari itu ditetapkan sebagai hari pertama dalam penanggalan hijriyah atau kalender Islam yakni 1 Muharam 1 Hijriyah.
Adapun sejarah penetapan awal penanggalan kalender hijriyah yang menjadi awal tahun hijriyah adalah tidak lepas dari peran Khalifah Umar bin Khattab. Dilansir dari laman resmi Al Ain University, sejarah penentuan awal tahun baru Islam itu diprakarsai oleh Khalifah Umar bin Khattab dengan persetujuan Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Penggunaan penanggalan hijriyah sebagai momen awal kalender Islam itu adalah dengan ditetapkannya tahun 622 Masehi (hijrahnya Nabi Muhammad SAW) sebagai tahun pertama kalender hijriyah. Kala itu adalah tahun ke-17 setelah peristiwa hijrah atau 3-4 tahun saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.
Sepanjang sejarah dan bahkan sejak masa Nabi Muhammad, ada wanita muslim yang memberikan kontribusi meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat mereka. Mereka secara aktif berpartisipasi dalam manajemen, pendidikan, agama, kedokteran dan kesehatan karena mereka termotivasi oleh kepedulian mereka terhadap urusan rakyat.
Syariah (hukum Islam) menuntut umat Islam untuk memiliki perhatian besar bagi masyarakat di semua bidang kehidupan. Jadi, sepanjang sejarah Islam, pencarian ilmu pengetahuan dianggap sebagai bagian dari sebuah pengabdian.
Perempuan Islam pun hadir sebagai dokter dan memperlakukan sama antara perempuan dan laki-laki terutama di medan perang. Namun, pemisahan ketat antara laki-laki dan perempuan berarti bahwa perempuan memiliki sedikit atau tidak ada kontak dengan laki-laki di luar keluarga dekat mereka.
Jadi perawatan kesehatan wanita Muslim terutama ditangani oleh wanita lain, terutama karena secara sosial tidak pantas bagi seorang pria untuk memeriksa seorang wanita mengenai masalah kesehatannya.
Perawat pertama Islam
- Rufayda Binti Saad Al Aslamiyya (Perawat pertama zaman Islam pada masa Nabi Muhammad, perang bersama Nabi Muhammad dalam pertempuran Badar pada 13 Maret 624 H)
- Nusayba Binti Kaab Al-Mazeneya ( salah satu wanita Muslim yang menyediakan layanan keperawatan untuk prajurit di pertempuran Uhud (625 H)
- Umm Sinan Al-Islami (dikenal juga sebagai Umm Imaram
- Umm Matawe ‘Al-Aslamiyya (Perang Khaybar)
- Umm Waraqa Bint Hareth (Perang Badar)
- Syifa binti Abdullah al Qurashiyah al Adawiyah (nama aslinya adalah Laila)
- Nusayba binti Harits al-Ansari (Umm ‘Atia)





Begitulah keseruan dari peringatan tahun baru islam 1 Muharram 1444 H. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memperoleh ilmu baru dan meningkatkan tingkat keimanan kita kepada Allah SWT. Sampai jumpa pada kegiatan UKM FKI selanjutnya. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengikuti akun instagram kami @fki_iikbw