SYAWAL (Sparkling Your Ramadhan with Halal Bihalal)

FKI baru saja mengadakan halal bihalal pada Minggu, 15 Mei 2022. Acara ini merupakan penutup dari rangkain acara dari Ramadhan kemarin. Pada Bulan Ramadhan FKI mengadakan khataman online yang diikuti oleh seluruh anggota FKI. Setelah itu dilanjutkan dengan khataman yang dilaksanakan pada hari Jumat, 28 April 2022. Khataman online ini dilakukan melalui zoom meeting. Khataman ini diisi oleh dosen pembimbing FKI, yaitu Pak Safari Hasan, S. IP., MMRS.

Pada halal bihalal ini dilaksanaka secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker bagi peserta yang berpartisipasi. Kegiatan ini dilakukan di Hall Sport Center IIK Bhakti Wiyata yang ada di gedung Adipadma lantai 6. Halal bihalal ini menghadirkan Saddad Muhibbi. Selain dihadiri oleh anggota FKI juga dihadiri oleh pengurus-pengurus FKI tahun sebelumnya dan dosen pembimbing Bu Nurul Istiqomah, S.Si., M.Sc. Sambutan dilakukan oleh Ikhwal Pamungkas selaku ketua pelaksana acara halal bihalal.

Beberapa hal yang ustaz Saddad Muhibbi, yaitu banyak yang berpendapat bahwa lebaran itu berkaitan dengan baju baru, hp baru, dan semua harus baru. Namun pendapat itu tidaklah tepat, menurut nabi muhammad saw lebaran adalah saat seseorang mampu memperbarui kualitas keimanan dan kataqwaannya setelah ditempa diasah dan diasuh dalam bulan ramadhan. Diharapkan setelah masuk syawal kita dapat mempertahankan pendidikan tersebut diantaranya tetap rajin ke masjid, rajin sholat berjamaah, dan rajin membaca al-quran.

Halal bi halal itu adalah tradisi yang ada di indonesia, yang dapat diartikan saling menghalalkan saling memaafkan segala kekhilafan yang diperbuat oleh orang-orang disekitar kita, saudara kita, juga teman teman kita. Halal bi halal hanya dapat ditemui di indonesia. Tradisi itu dicetuskan oleh 3 orang yang berpengaruh dalam sejarah, diantaranya  kh haji wahab hasbullah, ir. Soekarno, dan buya hamka.

Manusia memiliki 2 esensi kehidupan, yaitu esesensi manusia kepada allah dan esensi manusia kepada sesama. Kedua esensi ini harus saling melengkapi, agar bisa sukses dunia dan akhirat. Selama satu bulan penuh kita melaksanakan segala perintah allah diantaranya puasa dibulan ramadhan, sholat taraweh, dan tadarus,  karena semua itu allah mengembalikan kita dalam keadaan fitrah. Maka bisa disebut hari itu sebagai idul fitri, idul maknanya kembali sedangkan fitri berarti suci, jadi idul fitri dapat diartikan kembali pada kesucian. Kita harus pandai dalam menata hati, karena dalam halal bi halal kita harus berlapang dada, mengulurkan tangan tanpa memandang status kekayaan, pendidikan, dan pangkat. 

Setelah selesai mauidzoh hasanah dari ustadz Saddad Muhibbi, dilanjutkan dengan halal bihalal saling bersalam-salaman. Begitulah keseruan halal bihalal kemarin. Semoga dengan adanya halal bihalal dapat mempererat tali silaturrahim dan kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

Untuk informasi lebih menarik bisa follow instagram kami @fki_iikbw