Peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Instagram Feed @fki_iikbw

Perintah untuk Menunaikan Shalat

Bulan Rajab merupakan bulan yang mulia. Di bulan ini juga tepatnya tanggal 27 Nabi Muhammad mengalami peristiwa yang agung yang dinamakan Isra’ dan mi’raj. Isra’ menurut bahasa adalah perjalanan malam hari sedangkan Mi’raj adalah tangga untuk naik ke atas. Oleh sebab itu Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad saw dari masjidil haram menuju masjidil aqsa. Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Nabi SAW dari masjidil aqsa menuju sidratul muntaha, tempat yang ada di langit bersifat ghaib, yang tidak dapat dicapai dengan panca indera hingga akal pikiran.

سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ  

Artinya:

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami memperlihatkan kepadanya dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sungguh Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Isra [17]: 1)

Dalam kitab tarikh Nur al-Yakin halaman 67 dan Nabi al-Rahmah halaman 54 menyebutkan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj memerintahkan Nabi SAW dan umatnya untuk melakukan shalat sebanyak lima kali sehari semalam. Awalnya Allah menyuruh untuk melaksanakan shalat sebanyak 50 kali. Ketika Nabi Musa bertanya pada Nabi Muhammad, lalu Nabi Musa menyarankan untuk meminta keringanan pada Allah, karena umat Nabi Muhammad tidak mampu mengerjakan shalat sebegitu banyaknya. Lalu Nabi Muhammad kembali menghadap Allah dan Allah mengabulkan dengan menjadi 40 kali. Ketika turun dan bertemu dengan Nabi Musa menyarankan agar Nabi Muhammad minta keringanan lagi. Hal ini terjadi sampai beberapa kali hingga Allah mewajibkan shalat sebanyak lima waktu. Sebenarnya Nabi Musa masih meminta Nabi Muhammad untuk meringankan kembali, namun Nabi Muhammad enggan karena sudah bolak-balik meminta keringanan hingga akhirnya hanya lima kali.

Shalat yang diperintahkan Allah langsung pada Nabi Muhammad melalui peristiwa Isra’ Mi’raj sangatlah penting untuk didirikan oleh setiap umat muslim. Bahkan dalam Al-Quran disebutkan banyak sekali hingga lebih dari 80 kali untuk menunaikan shalat. Begitu juga dalam hadits.

Dengan kita memeringati Isra’ Mi’raj diharapkan dapat meningkatkan shalat dengan sebaik-baiknya yang dapat meningkatkan taqwa kepada Allah swt. Kita lihat bagaimana perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk meringankan jumlah shalat yang awalnya 50 kali. Bayangkan jika hari ini kita melakukan shalat sebanyak 50 kali, mungkin kita tidak akan sempat sekolah atau melakukan hal lain.

Untuk informasi menarik lainnya dan lebih cepat bisa follow akun instagram kami @fki_iikbw atau kalau mau kirim email bisa melalui ukm.fki@iikbw.ac.id

sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/127199/isra-mi-raj-dan-shalat https://islam.nu.or.id/post/read/118065/hal-hal-menarik-di-balik-isra-mi-raj–bagian-ii-habis-